Di zaman sekarang, ketika penerbangan murah membuat berbagai lokasi mudah diakses, ternyata ada beberapa negara yang sama sekali tidak memiliki bandara. Meski demikian, negara-negara ini mampu menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Wilayah-wilayah ini tetap memiliki jalur masuk yang cukup nyaman untuk dikunjungi para pelancong.
Beberapa negara tersebut mungkin tampak tidak praktis bagi banyak orang, tetapi justru keunikan inilah yang membuatnya menarik. Dengan perkembangan transportasi darat yang baik, negara-negara tanpa bandara tersebut mampu menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung.
Berbagai Negara Tanpa Bandara dan Cara Aksesnya
Memahami negara-negara tanpa bandara dapat memberi perspektif baru tentang cara dan tempat wisata. Sebagian besar negara ini dilengkapi dengan sistem transportasi darat yang efisien, memudahkan pelancong untuk menjelajah. Mari kita lihat beberapa contoh menarik.
Beberapa negara ini meski tanpa bandara, tetap berhasil memukau wisatawan berkat keindahan alam dan budaya mereka. Seiring meningkatnya popularitas mereka sebagai tujuan wisata, aksesibilitas menjadi semakin baik. Inilah yang membuat negara-negara kecil ini selalu layak untuk dikunjungi.
Cara Unik Memasuki Negara Tanpa Bandara
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi negara-negara tanpa bandara, kebanyakan diantaranya harus mendarat di bandara terdekat dan melanjutkan perjalanan. Melalui berbagai moda transportasi, perjalanan bisa menjadi lebih menarik. Selain itu, pengalaman menyusuri jalan darat menawarkan pemandangan yang menakjubkan.
Dengan memanfaatkan bus, kereta, atau bahkan helikopter, pelancong akan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Transportasi ini juga memungkinkan mereka menikmati keindahan alam atau arsitektur yang mungkin tidak terlihat dalam perjalanan udara. Setiap negara memiliki cara unik untuk menyambut tamunya.
Menjangkau Vatikan dan San Marino
Vatikan, sebagai negara terkecil di dunia, memang tidak memerlukan bandara. Berlokasi di jantung Roma, para wisatawan biasanya tiba di Bandara Fiumicino dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau transportasi publik. Salah satu atraksi utamanya adalah kesempatan untuk melihat Paus secara langsung.
Di sisi lain, San Marino, sebuah republik kecil di tengah Italia, juga tak memiliki bandara. Wisatawan akan mendarat di Bandara Rimini, sebelum melanjutkan perjalanan ke San Marino. Disana, mereka akan disambut oleh pemandangan menara bersejarah dan jalanan berbatu yang memikat.
Keindahan Liechtenstein dan Andorra
Liechtenstein, terletak di antara Austria dan Swiss, menunjukkan bahwa ukuran bukanlah segalanya. Dari Bandara Zurich, pelancong dapat mencapai negara ini dalam waktu singkat. Keberadaannya yang dikelilingi oleh pegunungan memberikan pesona tersendiri yang sulit dilupakan.
Sementara itu, Andorra yang terletak di Pegunungan Pyrenees, mengedepankan wisata alam dan resor ski. Pelancong biasanya memasuki negara ini melalui Barcelona atau Toulouse dan melanjutkan perjalanan dengan bus. Pemandangan yang ditawarkan sepanjang perjalanan tidak kalah menakjubkan.
Monako: Pusat Glitter Tanpa Bandara
Monako adalah contoh lain dari negara mewah yang tidak memiliki bandara. Untuk mencapai Monako, wisatawan biasanya terbang ke Nice dan menempuh perjalanan darat. Selama perjalanan tersebut, mereka bisa merasakan angin laut dan keindahan pantai Mediterania.
Saat tiba, gemerlap kehidupan malam dan glamour kota menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan berbagai pusat perbelanjaan kelas dunia dan restoran bintang lima, Monako semakin menjadi ikon destinasi wisata di Eropa.











