PT PLN (Persero) berhasil mencatat pertumbuhan penjualan listrik pada Semester I tahun 2025 yang mencapai 4,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah penjualan listrik nasional pada periode ini tercatat sebesar 155,62 Tera Watt hour (TWh), lebih tinggi dari 149,11 TWh pada Semester I 2024.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah kepada PLN, terutama di tengah situasi global yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Direktur Utama PLN mengungkapkan bahwa kolaborasi yang baik telah mendukung capaian ini, mencerminkan kestabilan ekonomi yang tercapai.
Menurutnya, pengaruh pemerintahan dalam menjaga stabilitas ekonomi sangat terlihat melalui peningkatan konsumsi listrik oleh pelanggan. Capaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa PLN dapat beradaptasi secara efektif dengan kondisi pasar yang dinamis.
Pertumbuhan Konsumsi Listrik dalam Sektor Rumah Tangga dan Industri
Salah satu kontributor utama dari pertumbuhan penjualan listrik berasal dari sektor rumah tangga. Konsumsi listrik dari sektor ini mencapai 67,14 TWh, yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jumlah konsumsi dari rumah tangga ini menyumbang 43,14% dari total penjualan, menunjukkan pentingnya sektor ini dalam perekonomian nasional. Pertumbuhan permintaan listrik di sektor rumah tangga menjadi sinyal positif bagi PLN dan sektor energi secara keseluruhan.
Di sisi lain, sektor industri juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Konsumsi listrik dalam sektor ini meningkat sebesar 2,66% dengan total penggunaan mencapai 1.165 Giga Watt hour (GWh). Hal ini didorong oleh bertambahnya permintaan dari industri menengah, terutama di bidang makanan dan minuman.
Analisa keuangan PLN dan Laba yang Meningkat pada Semester I 2025
PLN berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 6,64 triliun untuk Semester I tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 32,8% dibandingkan dengan laba yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan keberhasilan laba, pendapatan PLN pun mencapai Rp 281,89 triliun hingga Juni 2025. Ini merupakan kenaikan sebesar 7,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 262,06 triliun.
Kesuksesan finansial ini mencerminkan upaya yang dilakukan oleh PLN untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di pasar. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa PLN kini semakin berhasil dalam menerapkan strategi yang lebih berorientasi pasar.
Transformasi Dalam Struktur dan Penyampaian Layanan PLN
Pihak PLN menekankan pentingnya transformasi total yang dilakukan sejak tahun 2020 sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan. Transformasi ini tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan.
Penerapan pendekatan yang lebih business-like membantu PLN agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di lingkungan eksternal. Hal ini penting untuk menghasilkan daya saing yang lebih baik dalam industri energi.
Transformasi ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. PLN berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan energi yang andal dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.