Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Pemimpin Malaysia dan RI Bertemu Secara Diam-Diam Bahas Penyatuan Negara

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    August 12, 2025
    in Properti
    0
    Pemimpin Malaysia dan RI Bertemu Secara Diam-Diam Bahas Penyatuan Negara
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Pada 17 Agustus 1945, Indonesia melalui proklamasi kemerdekaan memulai perjalanan baru sebagai bangsa yang merdeka. Ketika momen itu terjadi, ada sejarah tersembunyi yang melibatkan rencana ambisius untuk menyatukan Indonesia dan Malaysia di bawah suatu pemerintahan yang sama.

    Delapan puluh tahun lalu, tepatnya pada hari yang sama, upaya untuk menciptakan satu negara berdaulat: Negara Indonesia Raya, menjadi gagasan penting di kalangan pemimpin nasional. Meskipun ide ini terdengar menarik, kenyataannya jauh lebih kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk peristiwa yang terjadi di sekitar zaman tersebut.

    Ketika Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya, Malaysia juga memiliki agenda sendiri untuk mencapai kemandirian dari kolonialisme. Pertemuan yang berlangsung antara tokoh-tokoh nasional dari kedua belah pihak menunjukkan bagaimana idealisme zaman itu membawa harapan akan satu kesatuan.

    Sejarah Awal Gagasan Negara Indonesia Raya yang Berbahaya

    Pada 12 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Vietnam oleh Marsekal Terauchi. Di sana, mereka menerima janji tentang kemerdekaan Indonesia, yang dijadwalkan pada 24 Agustus 1945.

    Setelah pertemuan itu, tidak langsung kembali ke tanah air, Soekarno dan rombongannya singgah di Singapura. Mereka berencana untuk bertemu dengan tokoh Melayu, seperti Ibrahim Yaacob dan Burhanuddin Al-Helmy, yang juga memiliki ambition untuk mewujudkan kemerdekaan Malaya.

    Ibrahim Yaacob yang dikenal sebagai pemimpin pergerakan kemerdekaan Malaya, memiliki gagasan untuk menyatukan Malaya dengan Indonesia. Ketika mereka berjumpa, harapan akan persatuan kembali diperkuat melalui dialog di Taiping, Perak.

    Diskusi tentang Persatuan Indonesia dan Malaysia di Tengah Ketegangan

    Suasana ketika Soekarno dan rombongannya tiba di Taiping sangat meriah. Para aktivis KMM dan KRIS menyambut mereka dengan antusiasme tinggi, mengibarkan bendera merah putih. Pertemuan ini dihadiri juga oleh para pemimpin Jepang yang mendukung ide tersebut.

    Sebagai bagian dari diskusi, Soekarno mengusulkan untuk menciptakan satu tanah air bagi semua orang yang berdarah Indonesia. Ibrahim dan para pemimpin Melayu siap untuk bekerja sama mewujudkan gagasan tersebut meskipun ada ketegangan politik di sekitarnya.

    Pada saat itu, Jepang berupaya memanfaatkan situasi untuk mengendalikan sentimen kebangkitan nasional di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaya, dengan harapan ide ini akan menguntungkan mereka izinkan dalam pengaturan pemerintahan mendatang.

    Penolakan dan Akhir dari Rencana Ambisius

    Namun, tidak semua anggota rombongan Indonesia menyetujui gagasan tersebut. Hatta dan beberapa tokoh lainnya tampaknya skeptis terhadap kemungkinan persatuan itu, yang tidak bisa diabaikan.

    Begitu berita tentang kekalahan Jepang muncul pada 14 Agustus 1945, momentum untuk kemerdekaan Indonesia semakin tak terbendung. Golongan Muda, yang terdiri dari pemuda-pemuda yang patriotik, mendorong proklamasi kemerdekaan sesegera mungkin.

    Jika Soekarno dan Hatta lebih memilih untuk menunggu janji kemerdekaan dari Jepang, pemuda-pemuda itu mengambil inisiatif dengan membawa keduanya ke Rengasdengklok. Lalu, pada 17 Agustus 1945, Indonesia secara resmi memproklamasikan kemerdekaannya.

    Dengan demikian, rencana untuk menyatukan Indonesia dan Malaysia dalam satu pemerintahan pupus sudah. Ide yang dimunculkan dalam suasana ketidakpastian ini menjadi sekadar kenangan sejarah yang tersimpan di sudut pandang yang berbeda dari kedua negara tersebut. Ibrahim Yaacob dan rekan-rekannya, meskipun berusaha menciptakan kemerdekaan untuk Malaya, harus menunggu sampai 31 Agustus 1957 untuk melihat negara mereka merdeka.

    Tags: BahasBertemudanDiamDiamMalaysiaNegaraPemimpinPenyatuanSecara
    Previous Post

    Panggilan Konsumen Yaris hingga Alphard untuk Selesaikan Recall di Indonesia

    Next Post

    Peringatan Cuaca Ekstrem di Selatan Jawa dan Bali oleh BMKG

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Peringatan Cuaca Ekstrem di Selatan Jawa dan Bali oleh BMKG

    Peringatan Cuaca Ekstrem di Selatan Jawa dan Bali oleh BMKG

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    August 5, 2025
    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    August 4, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Berita Terkini

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI
    • BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan
    • Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025
    • Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat
    • Akhir Pekan Ini Hadirkan Sederet Acara Spesial Kemerdekaan di TRANS7

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.