Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Belanda Khawatir Terancam Kebangkrutan Akibat Kebijakan Presiden RI

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    August 19, 2025
    in Properti
    0
    Belanda Khawatir Terancam Kebangkrutan Akibat Kebijakan Presiden RI
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Pada hari-hari pasca 17 Agustus 1945, ketegangan memenuhi atmosfer Belanda yang berupaya kembali untuk menguasai Indonesia. Proklamasi kemerdekaan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia meski baru saja terbebas dari penjajahan Jepang, menimbulkan rasa cemas di kalangan elit Belanda yang merasa kehilangan aset berharga mereka.

    Presiden Soekarno dan pemerintahannya menolak kolaborasi dengan Belanda, malah mengajak seluruh rakyat untuk bersatu mempertahankan kemerdekaan. Keberanian dan tekad rakyat setempat ini menjadi ancaman serius bagi Belanda, yang khawatir menghadapi kebangkrutan akibat kehilangan sumber cebakan finansialnya.

    Belanda telah lama menikmati keuntungan dari Hindia Belanda. Dalam ratusan tahun penjajahan, mereka melakukan eksploitasi yang mendalam atas sumber daya yang ada, sehingga mampu mengubah wajah perekonomian Belanda secara drastis.

    Menggali Sejarah Ketergantungan Belanda terhadap Indonesia

    Sistem tanam paksa adalah salah satu contoh nyata bagaimana Belanda mengandalkan sumber daya Indonesia untuk meningkatkan ekonomi mereka. Dalam catatan sejarawan, aliran pendapatan dari sistem ini sangat signifikan bagi PDB Belanda. Keuntungan besar dari tanam paksa ini, nyatanya, membawa dampak besar terhadap pembangunan infrastruktur di negeri asal mereka.

    Menurut data yang diungkap, antara tahun 1831 hingga 1850, Belanda menerima sekitar 234 juta gulden dari Indonesia. Hasil ini terus meningkat menjadi 491 juta gulden pada periode 1851 hingga 1870. Angka-angka ini menunjukkan bahwa ketergantungan Belanda terhadap sumber daya Indonesia sangat tinggi.

    Selain pendapatan langsung dari sistem tanam paksa, total pendapatan yang terkumpul dari Hindia mencapai 23,5 miliar gulden selama periode 1878-1941, setara dengan hampir US$400 miliar saat ini. Ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan ekonomis yang terjalin antara dua entitas ini.

    Reaksi Belanda atas Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda segera merespons dengan ketakutan. Sebuah ungkapan populer di Belanda pada waktu itu berbunyi, “Indisch verloren, ramspoed geboren,” yang mencerminkan kekhawatiran bahwa kehilangan Hindia akan membawa bencana bagi perekonomian mereka.

    Berdasarkan pandangan publik Belanda, kehilangan Indonesia berarti hilangnya sumber utama keuntungan dan berarti kemiskinan bagi negara yang selama ini sangat bergantung pada pendapatan dari koloni. Perekonomian Belanda, yang didasarkan pada eksploitasi di tanah jajahan, terancam runtuh.

    Karena ditampilkan sebagai ancaman bagi ketertiban, pemerintahan Soekarno dianggap perlu ditanggulangi. Namun, upaya Belanda untuk kembali melalui aksi militer justru menemui perlawanan gigih dari rakyat Indonesia yang bertekad mempertahankan kemerdekaan.

    Perjuangan dan Akhir Perang setelah Agresi Militer

    Setelah beberapa kali melakukan serangan, Belanda akhirnya menyadari bahwa pertempuran mereka tidak menghasilkan hasil. Proses perundingan yang panjang terjadi, dan pada 27 Desember 1949, Belanda dengan berat hati mengakui kedaulatan Indonesia. Saat itu, banyak yang percaya bahwa Belanda akan hancur.

    Namun, prediksi tersebut meleset. Penelitian menunjukkan bahwa Belanda menerima suntikan dana besar dari Amerika Serikat melalui Marshall Plan, yang dirancang untuk memulihkan perekonomian Eropa setelah perang. Bantuan yang sangat signifikan ini memberikan dorongan bagi Belanda untuk bertransformasi.

    Belanda, yang semula dianggap akan terpuruk akibat kehilangan koloni, justru berhasil bangkit. Pada akhir 1950-an, mereka menjadi salah satu kekuatan ekonomi Eropa, serta tidak lagi bergantung kepada eksploitasi Indonesia untuk pendanaan mereka.

    Pembelajaran dari Sejarah dan Dampaknya di Masa Kini

    Ungkapan “Indisch verloren, ramspoed geboren” yang mencerminkan ketakutan Belanda ternyata dapat dibuktikan keliru. Dengan dukungan ekonomi dari luar, Belanda mampu menyesuaikan diri dan menjadi lebih kuat. Ini membuktikan bahwa ketergantungan pada satu sumber daya tidak selalu membawa hasil yang diinginkan.

    Coobahan ini memberi pelajaran berharga bagi Indonesia dan Belanda sendiri. Negara yang merdeka harus berani untuk mendukung pembangunan perekonomian secara mandiri, tanpa tergantung pada pihak luar, setelah melalui banyak perjuangan. Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan bukan semata-mata soal lepas dari penjajahan, tetapi juga bagaimana bangsa tersebut mengelola potensi yang ada.

    Dalam konteks yang lebih luas, pengalaman Indonesia dan Belanda mengajarkan kita arti pentingnya ketahanan ekonomi. Bangsa yang ingin maju harus menghadapi tantangan dan belajar dari sejarah, agar tidak terjebak dalam pola ketergantungan yang berbahaya.

    Tags: AkibatBelandaKebangkrutanKebijakanKhawatirPresidenTerancam
    Previous Post

    Skutik Retro Baru Meluncur dengan Harga Mulai Rp14 Jutaan

    Next Post

    Perusahaan Kembangkan Robot Rahim Buatan untuk Mengandung Janin

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Perusahaan Kembangkan Robot Rahim Buatan untuk Mengandung Janin

    Perusahaan Kembangkan Robot Rahim Buatan untuk Mengandung Janin

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Veda Ega Dedikasikan Podium Rookies Cup Austria untuk HUT ke-80 Republik Indonesia

    Veda Ega Dedikasikan Podium Rookies Cup Austria untuk HUT ke-80 Republik Indonesia

    August 17, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    5 Faktor Penting Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Selain Harga

    5 Faktor Penting Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Selain Harga

    July 29, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    Miss Palestina Ikut Berkompetisi di Miss Universe untuk Pertama Kalinya

    Miss Palestina Ikut Berkompetisi di Miss Universe untuk Pertama Kalinya

    August 21, 2025
    Gempa Mengguncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicunya

    Gempa Mengguncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicunya

    August 21, 2025
    10 Negara Pertama Yang Langsung Akui RI Merdeka Setelah Palestina-Vatikan

    10 Negara Pertama Yang Langsung Akui RI Merdeka Setelah Palestina-Vatikan

    August 21, 2025
    Dikira Hanya Rojali dan Rohana, Ini Jumlah Kendaraan Terjual di GIIAS

    Dikira Hanya Rojali dan Rohana, Ini Jumlah Kendaraan Terjual di GIIAS

    August 21, 2025

    Berita Terkini

    Miss Palestina Ikut Berkompetisi di Miss Universe untuk Pertama Kalinya

    Miss Palestina Ikut Berkompetisi di Miss Universe untuk Pertama Kalinya

    August 21, 2025
    Gempa Mengguncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicunya

    Gempa Mengguncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicunya

    August 21, 2025
    10 Negara Pertama Yang Langsung Akui RI Merdeka Setelah Palestina-Vatikan

    10 Negara Pertama Yang Langsung Akui RI Merdeka Setelah Palestina-Vatikan

    August 21, 2025
    Dikira Hanya Rojali dan Rohana, Ini Jumlah Kendaraan Terjual di GIIAS

    Dikira Hanya Rojali dan Rohana, Ini Jumlah Kendaraan Terjual di GIIAS

    August 21, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • Miss Palestina Ikut Berkompetisi di Miss Universe untuk Pertama Kalinya
    • Gempa Mengguncang Bekasi, BMKG Ungkap Pemicunya
    • 10 Negara Pertama Yang Langsung Akui RI Merdeka Setelah Palestina-Vatikan
    • Dikira Hanya Rojali dan Rohana, Ini Jumlah Kendaraan Terjual di GIIAS
    • Kereta Lintas Timur Jakarta Kembali Normal Setelah Terhenti Karena Gempa

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.