Memulai usaha atau bisnis sering kali menjadi pilihan yang penuh tantangan, khususnya bagi mereka yang masih pemula. Dalam LPS Financial Festival 2025 yang berlangsung di Kota Medan, para ahli dan pemimpin bisnis berkumpul untuk memberikan wawasan berharga tentang cara meraih kesuksesan dalam berbisnis.
Di hari kedua acara tersebut, Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menceritakan bagaimana dia memulai bisnisnya sejak usia muda. Pasca lulus SMA, dia melihat potensi di tanah kosong yang bisa menjadi ladang usaha dan mendukung keuangan keluarganya.
Dengan dukungan modal dari bank, Rico mengambil langkah berani untuk memulai restoran kecil pada tahun 2005. “Kami meminjam Rp 50 juta dan alhamdulillah, hingga kini restoran itu sudah beroperasi selama 20 tahun dan berkembang menjadi jaringan katering, event organizer, dan wedding organizer,” tambahnya dengan bangga.
Kunci sukses usaha, menurut Rico, terletak pada konsep yang jelas. Dengan pemahaman yang baik tentang model bisnis, penentuan target pasar akan lebih mudah dilakukan. Sering kali, para pengusaha pemula merasa terbebani karena ingin mencapai kesuksesan secara instan.
“Sangat berbahaya jika kita mengikuti tren tanpa mempersiapkan diri matang-matang. Memulai dari yang kecil adalah strategi yang bijak untuk menghindari beban berat,” ujarnya menekankan pentingnya fase uji coba sebelum meluncurkan produk secara besar-besaran.
Sementara itu, Direktur Utama PT Inalum, Melati Sarnita, sepakat bahwa memulai bisnis sebaiknya dari langkah-langkah yang kecil. Dia menjelaskan bahwa perencanaan yang matang merupakan salah satu kunci untuk kesuksesan usaha. Di dalam rencana tersebut, termasuk di dalamnya harus ada analisis target pasar, modal, serta siklus kas untuk memastikan kelancaran operasional usaha.
“Jika tidak ada penjualan, bagaimana kita mitigasi risikonya? Penting untuk belajar lebih banyak dan dengan cepat,” tegas Melati, memberikan dorongan kepada peserta untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan mereka.
Keterlibatan masyarakat di LPS Financial Festival 2025 sangat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Festival ini bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga sebagai wadah bagi para generasi muda untuk mencari ilmu dan inspirasi dalam dunia bisnis.
Ketua Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara, memberikan masukannya mengenai pentingnya mindset dan konsep bagi para calon pengusaha. “Pola pikir yang positif akan sangat membantu dalam menciptakan ketahanan mental,” ujarnya menambahkan bahwa mindset berpengaruh besar terhadap hasil yang ingin dicapai.
Berkaitan dengan konsep bisnis, Firsal menyatakan bahwa penting bagi setiap pengusaha muda untuk memilikinya agar memberikan arah yang jelas bagi usaha yang akan mereka jalankan. Hal ini sangat krusial agar para calon pebisnis bisa menentukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Dia juga menyarankan agar pengusaha muda mulai membangun hubungan dan jaringan sedini mungkin. “Investment yang sebenarnya adalah hubungan. Bangun kepercayaan dari sekarang agar tidak kesulitan dalam menawarkan produk saat usaha sudah berjalan,” tegasnya.
Pada hari kedua festival, Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, juga dipastikan akan berbagi kiat dan pengalamannya dalam berbisnis. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak peserta yang hadir, membuka wawasan dan memberikan motivasi baru untuk berkarya.
Pentingnya Perencanaan dalam Memulai Bisnis
Perencanaan adalah elemen inti dalam setiap usaha yang ingin dilakukan. Dalam konteks ini, perencanaan tidak hanya mencakup aspek keuangan, tetapi juga strategi pemasaran yang efektif. Dengan perencanaan yang baik, pengusaha dapat menghindari banyak kemungkinan risiko yang bisa mengancam kelangsungan usaha.
Dalam menjabarkan setiap langkah, penting untuk mencakup analisis kompetisi yang mendalam. Memahami siapa yang menjadi pesaing dan bagaimana mereka beroperasi dapat membantu calon pengusaha untuk menentukan posisi bisnis mereka di pasar dan menciptakan nilai tambah yang unik.
Selanjutnya, penggunaan teknologi dalam perencanaan bisnis sangat dianjurkan. Dengan bantuan perangkat lunak dan aplikasi yang ada, proses analisis dan pengelolaan bisa dilakukan lebih efisien. Ini adalah keuntungan di era digital yang tidak boleh diabaikan oleh pengusaha modern.
Rencana bisnis yang sukses juga harus dapat fleksibel. Ketika situasi di pasar berubah, cepat beradaptasi adalah kunci untuk bertahan. Melakukan evaluasi berkala terhadap rencana yang telah disusun akan membantu dalam menilai kembali strategi yang diambil dan menyesuaikannya sesuai dengan kondisi terbaru.
Ketika semua aspek di atas terpenuhi, calon pengusaha akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia bisnis. Karenanya, penguasaan terhadap perencanaan adalah langkah yang tidak dapat diabaikan untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
Pengembangan Diri Melalui Pendidikan dan Pembelajaran Berkelanjutan
Salah satu tema yang seringkali muncul dalam diskusi tentang kewirausahaan adalah pentingnya pendidikan. Banyak pembicara dalam LPS Financial Festival menekankan bahwa keterampilan dan pengetahuan yang baik dapat menjadi aset berharga dalam menjalankan bisnis. Mengambil kursus, mengikuti pelatihan, atau melakukan studi kasus bisa membawa perspektif baru yang sangat membantu.
Belajar dari pengalaman orang lain juga menjadi salah satu cara untuk menghindari kesalahan yang sama. Menyimak kisah sukses dan kegagalan para pengusaha lain dapat memberikan wawasan yang berharga dan strategi untuk perencanaan masa depan.
Pendidikan tidak harus selalu formal; banyak pengusaha sukses yang belajar melalui pengalaman langsung. Namun, kombinasi antara pendidikan formal dan pengalaman praktis akan memberikan fondasi yang kokoh untuk setiap calon entrepreneur.
Di sisi lain, mengikuti seminar dan workshop bisa memberikan banyak manfaat. Kegiatan-kegiatan ini seringkali menyajikan informasi terbaru dan terkini mengenai tren yang terjadi di industri. Keterhubungan dengan para praktisi serta jaringan yang dibangun selama acara juga bisa jadi peluang bagus untuk kolaborasi di masa depan.
Terakhir, memiliki sikap ingin terus belajar dan berkembang menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha. Dunia bisnis selalu berubah, dan mereka yang tidak beradaptasi akan tertinggal. Oleh karena itu, keterbukaan untuk menerima ilmu baru adalah kunci untuk bertahan dan berkembang dalam setiap usaha.
Jalinan Kreativitas dan Inovasi dalam Berbisnis
Dalam setiap usaha, kreativitas dan inovasi menjadi dua faktor krusial yang bisa menentukan keberhasilan. Para narasumber di LPS Financial Festival menggarisbawahi pentingnya mengembangkan ide-ide baru dan unik untuk menawarkan produk atau layanan yang berbeda dari yang sudah ada di pasaran.
Melakukan inovasi tidak hanya berkaitan dengan produk, tetapi juga mencakup cara berbisnis. Mengadopsi metode baru dalam pemasaran, pengelolaan, atau pelayanan dapat memberi nilai tambah bagi konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka. Selain itu, kombinasi antara teknologi dan kreativitas bisa menciptakan solusi yang lebih efektif dalam bisnis.
Pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran juga menjadi pembahasan hangat. Keberadaan media sosial dan platform online memberikan peluang bagi pengusaha untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa biaya yang besar. Inovasi dalam pemasaran digital adalah langkah yang harus diambil agar usaha tetap relevan di era modern.
Namun, tidak semua ide akan berhasil. Oleh karena itu, penting untuk memiliki proses evaluasi yang baik untuk menganalisis ide-ide yang dihasilkan dan menentukan mana yang layak untuk diterapkan. Uji coba produk atau layanan baru juga menjadi faktor penting yang perlu dilakukan sebelum meluncurkan secara besar-besaran.
Akhir kata, ciptakan budaya inovasi dalam organisasi. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kreativitas, setiap anggota tim bisa merasa memiliki andil dalam pengembangan usaha. Hal ini tidak hanya akan membawa kebaruan, tetapi juga meningkatkan semangat tim dalam mencapai visi dan misi bersama.