Taiwan mengumumkan alasan di balik keputusan tidak menurunkan skuad penuh saat bertanding melawan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday bulan September. Kompetisi ini menjadi salah satu yang dinanti karena kedua tim berupaya mempersiapkan diri menjelang pertandingan penting di level internasional.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada tanggal 5 September. Indonesia memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari persiapan menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan datang.
Persiapan matang diperlukan bagi Timnas Indonesia sebelum menghadapi tim-tim tangguh seperti Arab Saudi dan Irak di bulan Oktober. Pelatih Patrick Kluivert memanggil sejumlah pemain kunci dari berbagai liga internasional untuk memperkuat skuadnya.
Penyusunan Skuad Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday
Pada panggilan terakhir, Kluivert mengandalkan pemain-pemain berbakat seperti Emil Audero dan Jay Idzes dari Liga Italia. Juga terdapat nama Kevin Diks yang memperkuat Borussia Monchengladbach di Bundesliga Jerman, menciptakan kombinasi yang menjanjikan.
Namun, kehadiran Taiwan di Surabaya tidak membawa skuad terbaik mereka. Sebagian besar pemain yang dibawa adalah berstatus lokal, yang berarti kekuatan mereka mungkin tidak sebanding dengan Indonesia. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai strategi yang akan diterapkan dalam laga tersebut.
Ketidakhadiran berbagai nama besar, termasuk kapten Chen Po Liang, menandakan pendekatan berbeda dari pihak Taiwan. Banyak yang berharap bahwa pemain muda mereka dapat menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi tim yang lebih berpengalaman.
Strategi Taiwan dalam Menghadapi Indonesia
Asosiasi Sepak Bola Taiwan, CTFA, merencanakan evaluasi pada generasi pemain muda mereka untuk memperkuat skuad jangka panjang. Dari 23 nama yang dipanggil, mereka mengatur pembatasan usia untuk menggabungkan pengalaman dengan potensi generasi baru.
Dengan batas usia 30 tahun untuk pemain yang dibawa, fokus mereka lebih kepada pengembangan daripada hanya sekadar mengejar kemenangan. Hal ini mengindikasikan bahwa Taiwan mungkin memiliki visi jangka panjang dalam membangun timnya.
Sebelumnya, rencana mereka tidak melibatkan pertandingan persahabatan internasional. Namun, setelah Kuwait mundur dari laga yang dijadwalkan, mereka melihat kesempatan untuk beruji coba dengan Timnas Indonesia.
Taiwan dan Fungsinya dalam Kualifikasi Piala Asia 2027
Taiwan memanfaatkan pertandingan ini sebagai sarana evaluasi. Dengan tujuan mengumpulkan data dan pengalaman bagi pemain muda yang akan bermain di Kualifikasi Piala Asia 2027, pertarungan melawan Indonesia menjadi sangat penting.
Evaluasi ini diharapkan dapat menentukan siapa saja yang akan dimasukkan ke skuad untuk menghadapi Thailand dalam laga kandang dan tandang. Tim Taiwan berharap dapat melakukan pendekatan yang lebih baik, berdasarkan hasil dan performa di lapangan.
Dalam konteks lebih luas, pertandingan ini bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga bagaimana kedua tim bisa mempersiapkan diri untuk tantangan yang akan datang. Taiwan perlu memperlihatkan perkembangan dari generasi muda mereka untuk bersaing di tingkat Asia.