Kepala Badan Gizi Nasional mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp268 triliun untuk tahun 2026. Ini merupakan peningkatan signifikan dari pagu sebelumnya yang hanya Rp217 triliun, dan menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pemenuhan gizi masyarakat.
Setelah melalui proses pembahasan, dana tambahan sebesar Rp50 triliun berhasil dialokasikan. Fokus utama dari anggaran ini adalah program Makan Bergizi Gratis yang ditujukan untuk anak-anak sekolah dan kelompok masyarakat rentan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Dengan demikian, perhatian terhadap pemenuhan gizi anak akan menjadi prioritas utama.
Perincian Alokasi Anggaran Tahun 2026 untuk Badan Gizi Nasional
Alokasi anggaran sebesar Rp268 triliun diharapkan dapat mencakup berbagai kebutuhan yang mendesak. Sekitar Rp34,4 triliun akan digunakan untuk menyediakan bantuan pangan melalui program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah.
Sementara itu, Rp3,1 triliun akan dialokasikan untuk mendukung kesehatan ibu hamil, menyusui, dan balita. Ini menunjukkan bahwa perlindungan gizi tidak hanya terbatas pada anak sekolah, tetapi juga melibatkan ibu dan balita di dalamnya.
Selain itu, anggaran yang tersedia juga mencakup belanja pegawai, digitalisasi, dan promosi edukasi dengan total mencapai Rp3,9 triliun. Penyaluran dan penyediaan bantuan gizi ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses yang sama terhadap makanan bergizi.
Porsi Anggaran Berdasarkan Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Dari total anggaran, sektor pendidikan menerima porsi terbesar dengan total Rp223 triliun. Ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.
Anggaran ini dialokasikan untuk berbagai tingkat pendidikan, termasuk SD/MI, PAUD, dan SMA. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kinerja akademik anak-anak yang menerima bantuan.
Sektor kesehatan juga mendapatkan perhatian dengan alokasi Rp24,7 triliun. Dana ini digunakan untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan anak-anak balita, yang merupakan kelompok paling rentan dalam masyarakat.
Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis bagi Anak-anak
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada kesehatan anak. Dengan makanan yang bergizi, anak-anak diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di masa depan.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menurunkan angka stunting yang banyak terjadi di Indonesia. Dengan pemenuhan gizi yang tepat, anak-anak dapat mencegah berbagai penyakit dan tumbuh optimal.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada distribusi yang tepat dan efektif. Oleh karena itu, Pemerintah juga mengalokasikan sebagian anggaran untuk monitoring dan evaluasi di lapangan.