Maskapai Ryanair baru-baru ini membuat langkah yang tidak biasa dengan menyerukan kepada penumpang yang terkena dampak penundaan penerbangan untuk menghubungi langsung Menteri Transportasi Inggris, Heidi Alexander. Langkah ini diambil mengingat banyaknya keluhan yang muncul dari pengguna layanan penerbangan ini terkait masalah pengatur lalu lintas udara yang mempengaruhi perjalanan mereka.
Ryanair, yang bermarkas di Dublin, mengumumkan keberadaan alamat email menteri melalui situs web yang khusus dirancang untuk menampung keluhan mengenai layanan pengatur lalu lintas udara. Melalui kampanye ini, maskapai berharap untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perbaikan dalam sistem yang ada.
Dari Januari hingga September, sekitar 5.782 penerbangan Ryanair telah mengalami penundaan akibat masalah dengan penyedia layanan pengatur lalu lintas udara di Inggris, Nats. Angka ini menunjukkan dampak signifikan dari kekurangan staf dan pengelolaan yang dianggap tidak memadai dalam sistem tersebut.
Desakan Ryanair untuk Perbaikan Layanan Pengatur Lalu Lintas Udara
Ryanair secara tegas menyampaikan kritik terhadap Nats, menyebut perusahaan tersebut sebagai entitas yang ‘salah urus dan kekurangan staf’. Masyarakat diimbau untuk mendesak pemerintah agar lebih serius dalam menangani masalah yang telah lama berlangsung ini.
Pemerintah Inggris memiliki kepentingan signifikan di Nats, dengan menguasai sebanyak 49 persen saham perusahaan tersebut, serta hak kontrol tambahan. Hal ini menambah tanggung jawab pemerintah untuk memastikan efisiensi dan efektivitas layanan yang disediakan kepada publik.
“Ketidakpuasan yang dirasakan penumpang seharusnya memicu tindakan nyata dari pemerintah,” ungkap perwakilan Ryanair. “Banyak penumpang yang terpaksa mengalami penundaan yang seharusnya bisa dihindari jika ada perhatian lebih terhadap masalah ini.”
Pernyataan Pemerintah dan Tanggapan Nats
Pemerintah Inggris belum mengambil langkah konkret untuk memperbaiki situasi ini meskipun banyaknya keluhan yang masuk. Penghujatan terhadap layanan pengatur lalu lintas udara menunjukkan kebutuhan akan perhatian yang lebih mendalam terhadap investasi dan pengelolaan sumber daya yang tersedia.
Nats, saat dihubungi untuk memberikan komentar, merujuk pada data dari badan manajemen lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol. Data tersebut menunjukkan bahwa Nats bertanggung jawab atas 23,7 persen dari total lalu lintas udara Eropa pada bulan Juli 2025.
Namun, meski data tersebut menunjukkan kontribusi Nats dalam skala Eropa, penumpang tetap merasakan dampak langsung dari ketidakmampuan dalam menangani masalah di tingkat nasional. Proses untuk memperbaiki layanan ini tidak hanya berdampak pada Ryanair, tetapi juga seluruh industri penerbangan di Inggris.
Kampanye Pengaduan Melalui Email kepada Menteri
Langkah Ryanair untuk membuka saluran komunikasi langsung antara penumpang dan Menteri Transportasi diharapkan dapat memberikan suara yang lebih kuat bagi keluhan tersebut. Dengan dukungan publik, diharapkan pemerintah Inggris akan lebih responsif dan bertindak untuk memperbaiki layanan pengatur lalu lintas udara yang ada.
Melalui situs yang dibuat khusus dengan nama ‘Air Traffic Control Ruined Your Flight’, Ryanair menawarkan platform bagi penumpang untuk mengirimkan keluhan mereka dan menyampaikan permintaan agar tindakan segera diambil. Situs ini juga menampilkan video yang menggambarkan frustrasi yang dialami penumpang, sehingga makin menekankan urgensi masalah ini.
“Kami ingin membuat suara kami didengar,” tegas perwakilan Ryanair. “Penumpang berhak mendapatkan pelayanan yang lebih baik, tanpa ada penundaan yang disebabkan oleh masalah manajerial.”