Tragedi menyedihkan terjadi di Safari World, Bangkok, ketika seorang penjaga kebun binatang tewas akibat serangan singa. Insiden ini mengejutkan banyak pengunjung yang menyaksikannya secara langsung pada Rabu, 10 September, dan membuka kembali diskusi tentang keselamatan di kebun binatang.
Seorang direktur dari Departemen Satwa Liar Bangkok mengungkapkan bahwa daerah tertentu di kebun binatang tersebut harus ditutup untuk memastikan keselamatan semua pihak. Peristiwa ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh kebun binatang dalam mengelola interaksi antara manusia dan hewan.
Penjaga kebun binatang berusia 58 tahun itu diserang setelah memutuskan untuk keluar dari kendaraannya dan menerjang batasan keamanan. Saat itu juga, para pengunjung yang tertegun melihat beberapa singa mendekat dan ikut menyerang penjaga tersebut, menciptakan suasana ketegangan yang tak terduga.
Kronologi Serangan yang Menghancurkan
Serangan yang terjadi pada pagi hari itu berlangsung cepat dan brutal. Menurut laporan, penjaga tersebut diserang dari belakang dan terjatuh ke tanah, di mana beberapa singa lainnya juga ikut menyerang. Para pengunjung dalam kendaraan mereka tidak dapat berbuat banyak, hanya bisa menyaksikan momen yang sangat menegangkan ini.
Pada rentang waktu sekitar 15 menit, penjaga kebun binatang tersebut menjadi target serangan singa-singa yang kelaparan. Akhirnya, rekan kerjanya berhasil menariknya ke tempat yang lebih aman dan membawanya ke rumah sakit, tetapi sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Pihak berwenang mengatakan bahwa prioritas utama adalah mengetahui penyebab serangan ini. Diketahui bahwa singa-singa tersebut sedang diberi makan saat insiden terjadi, menciptakan pertanyaan mengenai apakah mereka berada dalam kondisi yang baik atau tidak.
Respons Pihak Berwenang dan Keluarga Korban
Direktur Jenderal Departemen Satwa Liar, Attapol Charoenchansa, mengungkapkan bahwa mereka akan memeriksa lisensi kepemilikan singa dan juga catatan kebun binatang. Hal ini untuk memastikan bahwa semua prosedur diikuti dan untuk memperbaiki standar keselamatan yang ada.
Korban diidentifikasi sebagai Jian Rangkharasamee, seorang supervisor yang sudah lama bekerja di kebun binatang tersebut. Dia dikenal mencintai pekerjaan dan hewan-hewan yang ada di bawah pengawasannya.
Istrinya, Ratanaporn Jitpakdee, berbicara dengan penuh kesedihan tentang suaminya, mengungkapkan bagaimana Jian selalu berhati-hati dan jarang terjadi insiden seperti ini di kebun binatang. Kesedihan itu juga dirasakan oleh rekan kerja serta pengunjung yang menyaksikan insiden itu.
Langkah Ke Depan dan Peningkatan Keselamatan
Safari World Plc merilis pernyataan resmi mengecam insiden tersebut dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa yang akan datang.
Kebun binatang tersebut menekankan bahwa semua hewan, termasuk singa, berada dalam kondisi sehat dan diawasi oleh para ahli. Meskipun insiden ini mengejutkan, manajemen menyatakan bahwa mereka tidak akan menganggap remeh keamanan pengunjung dan karyawan mereka.
Pihak kebun binatang juga berencana untuk memperkuat peraturan bagi pengunjung agar tetap berada di dalam kendaraan selama berada di zona yang memungkinkan interaksi dengan hewan-hewan liar. Mereka bertekad untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang.