Indonesia saat ini semakin berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata sport tourism, terutama melalui pelaksanaan berbagai acara olahraga di lokasi-lokasi strategis. Salah satu fokus utama adalah Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, yang telah menjadi magnet bagi para penggemar olahraga dan wisatawan.
Sebagai destinasi pariwisata yang berkembang pesat, Mandalika menggabungkan keindahan alam dan fasilitas modern untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung. Sirkuit ini telah menyelenggarakan berbagai event, dari tingkat regional hingga internasional, yang menarik perhatian banyak orang.
Baru-baru ini, POCARI SWEAT Run Lombok 2025 berhasil dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, menarik perhatian ribuan pelari. Event ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata daerah kepada publik.
Event Olahraga yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Acara lari ini melibatkan sekitar 9.000 pelari yang berpartisipasi dalam berbagai kategori, menciptakan suasana meriah dan penuh semangat. Rute yang dilalui peserta mengelilingi sirkuit serta desa-desa sekitarnya, memberikan pengalaman unik kepada para pelari untuk menikmati keindahan alam Lombok.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhamad Iqbal, berjalan bersamaan dengan pelari dan memuji kontribusi event ini bagi pariwisata lokal. Dia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan penyelenggara untuk memastikan kenyamanan bagi para pelari yang datang dari luar daerah.
Dengan menggandeng berbagai stakeholder, event ini diharapkan dapat menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal. Dari meningkatnya tingkat hunian hotel hingga peningkatan pola kunjungan wisata, sektor ekonomi lokal mendapatkan dorongan yang signifikan.
Pentingnya Konservasi dalam Mendorong Pariwisata Berkelanjutan
Selain fokus pada aspek olahraga, InJourney juga peduli pada pelestarian lingkungan. Dalam rangka mendukung pariwisata yang berkelanjutan, mereka melakukan konservasi Mangrove di kawasan Lot MG di Lombok Tengah. Ini menunjukkan bahwa pariwisata dan konservasi dapat berjalan beriringan.
Mangrove Sanctuary ini diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan konservasi, sekaligus menambah daya tarik wisata. Dengan luas 47,8 hektar, tempat ini dirancang untuk menjaga ekosistem serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan.
Inisiatif seperti ini tidak hanya mendukung pariwisata berkelanjutan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Dengan mengedukasi masyarakat, diharapkan masyarakat setempat dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan hidup.
Menghadirkan Pengalaman Berharga bagi Pelari dan Wisatawan
POCARI SWEAT Run Lombok 2025 menghadirkan rute yang telah tersertifikasi oleh institusi atletik terkemuka, sehingga para pelari menerima kualitas terbaik. Pengalaman lari di Lombok menjadi sangat berharga, di mana mereka bisa menikmati keindahan alam serta budaya lokal.
Pengorganisasian yang baik memastikan bahwa seluruh aspek dari acara berjalan dengan lancar. Dari pengambilan paket lomba hingga penyelenggaraan serangkaian aktivitas pendukung, semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi peserta.
Melalui event ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman berlari tetapi juga mempelajari beragam budaya Lombok. Diharapkan hal ini bisa meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia.