Langkah ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana, terhenti di babak 32 besar dalam turnamen Korea Open 2025. Mereka mengalami kekalahan ketat setelah bertanding menghadapi pasangan tuan rumah, Lee Jongmin dan Wang Chan, dengan skor 18-21, 21-17, 22-24 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Suwon pada Rabu, 24 September.
Leo dan Bagas, yang dianggap sebagai harapan bagi Indonesia dalam turnamen ini, menunjukkan performa yang mengesankan meski harus mengakui keunggulan dari pasangan Korea Selatan. Pertandingan yang berlangsung sengit ini memperlihatkan kemampuan kedua tim dalam bertahan dan menyerang, menciptakan momen-momen mendebarkan.
Di gim pertama, Leo dan Bagas sempat tertinggal, namun berhasil menyamakan kedudukan. Namun, meski sempat memberikan perlawanan, mereka akhirnya kalah di set pertama.
Pertandingan yang Ketat dan Menegangkan di Gim Pertama
Pada awal gim pertama, Leo dan Bagas tidak langsung menemukan ritme permainan. Mereka tertinggal 0-3 dan 2-5 sebelum akhirnya mampu bangkit dan menyamakan skores menjadi 8-8 yang menunjukkan determinasi mereka.
Sayangnya, dalam interval pertama, mereka kembali tertinggal dengan skor 10-11. Tekanan dari pasangan Korea Selatan semakin meningkat, dan pasangan Indonesia tidak mampu mempertahankan momentum yang telah dibangun.
Lee dan Wang terus menunjukkan ketangguhan, memanfaatkan kekurangan dalam pertahanan Leo dan Bagas. Di akhir set pertama, pasangan Korea berhasil menutup gim dengan mengungguli skor 21-18.
Kebangkitan Leo dan Bagas di Gim Kedua
Memasuki gim kedua, Leo dan Bagas tampil lebih agresif dan percaya diri. Mereka segera mencatatkan keunggulan dengan memimpin 4-2 dan 8-6. Keduanya menunjukkan permainan yang mengesankan dengan menampilkan serangan-serangan yang membingungkan lawan.
Pada momen penting, mereka meraih enam poin berturut-turut, yang membuat mereka unggul jauh 15-8. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak mau menyerah begitu saja dan bertekad untuk memperbaiki kesalahan di gim sebelumnya.
Setelah melewati tantangan dari Lee dan Wang, Leo dan Bagas mempertahankan keunggulan hingga akhirnya menang dengan skor 21-17 di gim kedua. Keberhasilan ini memberikan harapan baru bagi pasangan Indonesia untuk melanjutkan perlawanan di set ketiga.
Gim Penentu yang Sangat Menegangkan
Gim ketiga menjadi momen paling mendebarkan, di mana Leo dan Bagas menunjukkan ketangguhan mental. Kedua pasangan saling beradu skor, dan ketika skor berada di 2-2 lalu 4-4, ketegangan semakin meningkat.
Leo dan Bagas berhasil menciptakan keunggulan dengan skor 11-5 di interval ketiga. Keberhasilan ini memberi mereka keuntungan, namun pasangan Korea tidak tinggal diam.
Setelah interval, Lee dan Wang perlahan-lahan mengejar ketertinggalan hingga skor menyentuh angka 20-20, mencorakkan betapa ketatnya pertandingan ini. Momen-momen dramatis pun muncul, membuat penonton di Stadion Suwon terpaku.
Kekalahan Dramatis yang Menghentikan Langkah di Turnamen
Di saat-saat krusial, pasangan Korea mampu memimpin 21-20. Namun, Leo dan Bagas tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan 21-21. Permainan berlanjut dengan saling kejar-kejaran yang mendebarkan sampai skor menjadi 22-22.
Pada akhirnya, pasangan Korea berhasil unggul 23-22 dan mengunci kemenangan dengan skor 24-22 setelah melewati pertarungan yang luar biasa. Dengan hasil ini, langkah Leo dan Bagas harus terhenti di babak 32 besar, sementara Lee Jongmin dan Wang Chan melaju ke babak 16 besar.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Leo dan Bagas. Meskipun mereka tidak berharap melaju lebih jauh, semangat juang dan ketangguhan mereka dalam bertanding patut diacungi jempol. Semoga mereka bisa memperbaiki diri dan terus berlatih untuk meraih sukses di turnamen mendatang.














