Tesla kini menghadapi gugatan dari keluarga seorang remaja yang terlibat dalam kecelakaan tragis dengan kendaraan model Cybertruck. Keluarga ini mengklaim bahwa desain pintu kendaraan yang sulit dibuka berkontribusi pada kematian tiga dari empat penumpang dalam insiden tersebut.
Kecelakaan yang terjadi pada 27 November 2024 di Piedmont, California, mengakibatkan Cybertruck yang ditumpangi oleh empat remaja menabrak pagar beton dan tersangkut di pohon. Insiden ini membakar kendaraan hingga menewaskan tiga penumpang, sedangkan satu penumpang lainnya terjebak di dalam kabin.
Rincian Kecelakaan dan Gugatan Hukum Keluarga Korban
Keluarga Krysta Tsukahara (18 tahun), salah satu korban yang meninggal, baru-baru ini menambahkan Tesla ke dalam gugatan yang sebelumnya hanya ditujukan kepada pengemudi, Soren Dixon (19 tahun). Kecelakaan ini menjadi sorotan karena desain pintu yang diadopsi oleh Cybertruck dianggap berbahaya oleh keluarga korban.
Orang tua Jack Nelson (20 tahun), korban lainnya, juga mengajukan gugatan terpisah terhadap Tesla. Melalui gugatan ini, mereka berharap mendapatkan keadilan dan menjelaskan bahwa insiden ini dapat dihindari jika desain pintu lebih aman.
Gugatan hukum dari keluarga Tsukahara menyebutkan bahwa pintu Cybertruck yang menggunakan mekanisme elektrik mengandalkan daya 12 volt tidak dapat berfungsi jika sumber daya terputus setelah kecelakaan. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi penumpang untuk keluar dari kendaraan saat situasi darurat terjadi.
Mekanisme Pintu Cybertruck yang Kontroversial
Cybertruck memiliki sistem buka tutup pintu yang berbeda dari kendaraan konvensional. Sebagai contoh, truk ini tidak dilengkapi dengan gagang pintu di bagian luar dan untuk membukanya, penumpang harus menekan tombol di pilar. Saat tombol ditekan, daun pintu akan sedikit terbuka, tetapi memerlukan usaha tambahan untuk membuka sepenuhnya.
Metode pembukaan dari dalam kabin juga tidak jauh berbeda, tetapi bersifat lebih rumit. Meskipun terdapat tuas manual yang disediakan, posisi tuas tersebut kadang-kadang sulit dijangkau, terutama di baris kedua tempat duduk yang mungkin tertutup oleh alas karet.
Keluarga Tsukahara menegaskan bahwa putri mereka dapat selamat dari benturan namun tidak dapat membuka pintu dan akhirnya meninggal akibat menghirup asap dan luka bakar. Hal ini menjadi sorotan utama dalam gugatan mereka.
Reaksi dan Harapan Keluarga Korban
Pihak keluarga, melalui pengacara mereka, menegaskan bahwa terutama dalam desain kendaraan, perlu ada pertimbangan yang lebih baik atas keselamatan penumpang. Mereka percaya bahwa kematian ini sebenarnya dapat dicegah jika pintu kendaraan berfungsi dengan baik dalam kondisi darurat.
Keluarga Nelson pun mengungkapkan ketidakpuasan terhadap upaya Tesla untuk mengalihkan tanggung jawab kepada pengemudi, Soren Dixon, serta menuntut agar perusahaan tersebut mempertanggungjawabkan desain yang dianggap berbahaya.
Dengan harapan mendapatkan ganti rugi punitif, kedua gugatan ini bertujuan tidak hanya untuk mendapatkan keadilan bagi korban tetapi juga untuk mendorong perubahan dalam industri otomotif, agar desain kendaraan lebih memperhatikan aspek keselamatan.
Pentingnya Keselamatan dalam Desain Kendaraan Modern
Desain kendaraan yang inovatif, apalagi yang berhubungan dengan teknologi tinggi seperti Cybertruck, harus mempertimbangkan keselamatan pengguna sebagai prioritas utama. Dalam konteks ini, beberapa pihak berpendapat bahwa fitur atau desain yang tampaknya futuristik tidak boleh mengorbankan fungsi dasar yang krusial dalam situasi darurat.
Sementara itu, perdebatan mengenai teknologi otomotif modern terus berlanjut, banyak yang menantikan keputusan hukum dalam kasus ini untuk menentukan tanggung jawab yang sebenarnya. Apakah itu produk inovasi yang memenuhi standar keselamatan, atau satu langkah yang tergesa-gesa tanpa pemikiran matang?
Seiring dengan berjalannya waktu, kasus ini bisa menjadi preseden penting untuk industri otomotif yang sedang berkembang. Hal ini diharapkan dapat memicu perhatian lebih besar terhadap isu keselamatan, menjadi pelajaran bagi para produsen dalam merancang kendaraan di masa mendatang.














