Dalam mengelola keuangan pribadi, setiap individu memiliki tantangan dan pertanyaan yang berbeda. Pertanyaan-pertanyaan seperti cara mengontrol pengeluaran, jumlah ideal simpanan dan waktu yang tepat untuk berinvestasi sering kali muncul di benak banyak orang ketika ingin mengatur keuangannya.
Penting untuk memahami bahwa keuangan pribadi adalah hal yang sangat subjektif, yang berarti satu solusi tidak selalu cocok untuk semua. Beberapa strategi yang berhasil bagi satu orang mungkin tidak efektif untuk yang lain, sehingga diperlukan pendekatan yang bijaksana sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Namun, banyak orang kaya memiliki kebiasaan baik dalam mengelola keuangan mereka yang bisa dicontohkan. Faron Daugs, seorang perencana keuangan bersertifikat, telah mengidentifikasi sejumlah kebiasaan finansial para miliuner yang dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kesehatan keuangan mereka.
Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di bidang keuangan, Daugs sering melihat klien-kliennya tetap disiplin dalam mengatur pengeluaran dan investasi mereka. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang ditunjukkan oleh para miliuner yang bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin memperbaiki kondisi keuangannya.
Strategi Utama Miliuner dalam Mengelola Keuangan
Pertama dan yang paling mendasar adalah sikap hemat dalam berbelanja. Miliuner tidak selalu identik dengan gaya hidup mewah; banyak dari mereka justru lebih memilih kesederhanaan. Mereka cenderung menghindari pemborosan serta lebih memilih untuk memanfaatkan promo dan diskon saat berbelanja.
Sebuah contoh jelas terlihat saat mereka lebih memilih membeli mobil bekas yang masih berkualitas daripada mobil baru. Dengan pendekatan ini, mereka dapat menjaga arus kas tetap stabil meskipun pemasukan mereka cukup besar.
Yang kedua adalah penggunaan kartu kredit yang bijaksana. Banyak miliuner memanfaatkan kartu kredit dengan imbalan poin untuk transaksi sehari-hari, yang kemudian ditukarkan untuk keperluan liburan atau pengalaman seru lainnya. Strategi ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan nilai lebih dari pengeluaran harian mereka.
Penting untuk diingat bahwa mereka memiliki disiplin untuk melunasi tagihan kartu kredit setiap bulan secara penuh, sehingga tidak terjebak dalam bunga yang menguras dompet. Tindakan ini juga membantu mereka dalam memantau pengeluaran bulanan mereka dan memudahkan perencanaan keuangan jangka panjang.
Selanjutnya, praktik “bayar diri sendiri lebih dulu” menjadi salah satu prinsip dasar yang dipegang banyak miliuner. Ini berarti menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi sebelum menggunakan uang untuk kebutuhan lainnya. Dengan cara ini, mereka memastikan bahwa aset masa depan mereka tetap terjaga.
Pentingnya Dana Darurat dalam Perencanaan Keuangan
Selain itu, memiliki dana darurat merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh dilupakan. Miliuner sering kali menyisihkan dana yang setara dengan biaya hidup selama enam hingga sembilan bulan, tidak peduli seberapa besar kekayaan mereka. Ini membantu mereka tetap tenang dalam menghadapi keadaan yang tidak terduga.
Untuk memaksimalkan penggunaan dana darurat, Daugs merekomendasikan strategi bertingkat. Tingkat pertama adalah menempatkan dana pada rekening tabungan berbunga tinggi, yang menjamin akses cepat dengan imbalan yang relatif lebih baik.
Pada tingkat kedua, mereka bisa memilih portofolio ETF jangka pendek yang lebih stabil, yang memberikan peluang pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Sementara pada tingkat ketiga, investasi dalam Buffered ETF yang terkait dengan indeks pasar dapat memberikan perlindungan terhadap risiko penurunan nilai.
Dengan strategi ini, miliuner dapat memastikan bahwa mereka memiliki akses ke dana darurat yang tidak hanya aman tetapi juga memberikan pengembalian yang produktif di pasar yang bergejolak.
Kemampuan dalam mengelola utang juga menjadi faktor krusial dalam kesehatan finansial. Miliuner jarang menggunakan utang untuk membeli barang-barang yang nilainya cepat menurun, seperti kendaraan. Sebaliknya, mereka tidak takut untuk mengambil hipotek pada rumah dengan bunga rendah, yang dianggap sebagai investasi yang lebih menguntungkan.
Membangun Kebiasaan Finansial yang Sehat Sejak Dini
Tidak hanya mampu mengelola utang dengan bijak, tetapi mereka juga kerap kali mempercepat pembayaran cicilan agar lunas lebih cepat dan mengurangi total bunga yang harus dibayarkan. Disiplin menabung, bijak dalam berutang, dan hidup sesuai kemampuan merupakan beberapa prinsip dasar yang mereka pegang teguh.
Dengan mengikuti kebiasaan finansial yang terbukti efektif ini, siapa pun dapat mulai membangun pondasi keuangan yang lebih sehat. Kebiasaan baik ini bukan hanya milik mereka yang kaya, tetapi dapat diadaptasi oleh semua orang, tidak peduli keadaan finansial mereka. Membangun kebiasaan yang baik lebih awal adalah kunci untuk mencapai stabilitas keuangan di masa depan.
Dengan berpegang pada prinsip-prinsip ini, setiap individu, terlepas dari status keuangannya, dapat meraih tujuan finansial yang lebih baik. Memulai dengan langkah kecil, seperti menyusun anggaran dan menabung secara konsisten, dapat membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.
Lewat penerapan kebiasaan-kebiasaan ini, bukan hal yang mustahil untuk menuju kehidupan keuangan yang lebih terencana dan memadai, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin datang di masa depan.












