Menjadi perempuan dengan beragam peran bukanlah hal yang mudah. Tantangan sehari-harinya meliputi bagaimana mengelola waktu antara keluarga dan pekerjaan, sambil tetap menjaga keseimbangan antara tanggung jawab dan impian pribadi. Namun, di sinilah terletak kekuatan perempuan, yaitu kemampuan untuk bertahan, memberikan kasih sayang, dan menciptakan perubahan yang berarti.
Hal ini terlihat jelas pada sosok Findy, yang menghadirkan Findmeera, sebuah merek pakaian lokal yang mengangkat daster dari sekadar busana rumah menjadi simbol keanggunan dan pemberdayaan perempuan. Meski menjalani berbagai peran dalam hidupnya, Findy menolak untuk berhenti dan justru mengubah tantangan menjadi peluang untuk berinovasi dan berkontribusi bagi perempuan lain di sekitarnya.
Pandemi yang melanda pada tahun 2020 menjadi momen penting lahirnya Findmeera. Di tengah berbagai keterbatasan, banyak perempuan menemukan kekuatan baru. Sebagian mulai berkebun, belajar keterampilan baru, hingga menciptakan karya yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
“Saat itu masih masa pandemi, banyak perempuan yang bekerja dari rumah. Mereka butuh pakaian yang nyaman, tetapi tetap bisa dipakai keluar rumah dengan penuh percaya diri,” ungkap Findy. Dari sinilah lahir ide tentang daster multifungsi yang dapat digunakan baik untuk santai di rumah maupun berkegiatan di luar.
Findy juga menyadari adanya stigma negatif terkait daster di Indonesia. “Daster sering kali dipandang sebelah mata, tidak dianggap setara dengan busana lain. Findmeera hadir untuk menjawab kebutuhan perempuan aktif yang mendambakan kenyamanan tanpa mengorbankan gaya,” tambahnya.
Lebih dari sekadar pakaian, Findmeera memiliki misi sosial yang kuat. Di saat banyak pengrajin kehilangan pekerjaan akibat pandemi, Findy melibatkan pengrajin lokal, terutama ibu-ibu, dalam proses produksinya. Setiap koleksi yang dihadirkan mengombinasikan teknik tradisional seperti shibori, tie-dye, dan batik stamp dengan desain busana yang nyaman namun tetap terlihat elegan.
“Yang menjadi pembeda Findmeera adalah kualitas material yang digunakan. Kami menggunakan serat kayu alami bersertifikasi OEKO-TEX® Standard 100, sehingga setiap daster dan kaftan bukan hanya indah secara visual, tetapi juga aman dan nyaman untuk kulit, bahkan bayi. Dengan konsep ini, kami berhasil mengangkat wastra ke dalam gaya hidup modern,” jelasnya.
Sejak didirikan, Findmeera bukan hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada pemberdayaan perempuan. “Kami bekerja dengan pengrajin ibu-ibu di Jawa dan Banten. Sistem kerjanya fleksibel, memungkinkan mereka untuk memproduksi dari rumah tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai ibu dan istri. Dengan cara ini, meskipun dalam keterbatasan waktu, mereka tetap bisa berkarya,” ujarnya.
Panduan Baru untuk Mengelola Bisnis melalui BRIncubator
Saat mengelola Findmeera di tahun 2023, Findy mengakui bahwa bisnisnya masih sangat sederhana. “Saya sendiri tidak memiliki latar belakang bisnis, sehingga banyak melakukan percobaan dan kesalahan,” katanya. Pandangan ini mulai berubah setelah ia berkenalan dengan Rumah BUMN Jakarta, yang merupakan wadah untuk mendampingi UMKM.
Di Rumah BUMN, Findy memperoleh pelatihan yang membantu mengubah cara pandangnya tentang dunia usaha. Salah satu program yang sangat berkesan adalah BRIncubator. Program ini dirancang untuk membantu UMKM dalam manajemen, keuangan, dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
“Pada tahap awal, coach dari BRI melakukan riset terhadap usaha kami. Mereka menganalisis sejauh mana bisnis berjalan, lalu memberikan pelatihan yang sesuai dengan kondisi kami. Ini terasa sangat personal, bukan hanya teori belaka,” tambahnya.
Hasil dari keterlibatan ini cukup menggembirakan. Di tahun yang sama, Findmeera berhasil menjadi Juara BRIncubator Rumah BUMN untuk kategori fashion. Prestasi ini tak hanya mengangkat nama Findmeera, tetapi juga membuktikan bahwa langkah sederhana dapat berbuah besar jika didukung oleh pendampingan yang tepat.
Tidak semua pelaku usaha memiliki kesempatan untuk terhubung langsung dengan Rumah BUMN Jakarta. Oleh karenanya, BRI menawarkan solusi digital melalui platform pembelajaran dan pendampingan UMKM bernama linkumkm.id. Melalui platform ini, pelaku usaha dapat mengikuti pelatihan online, bergabung di coaching clinic, serta melakukan penilaian terhadap perkembangan bisnis mereka.
“Ada banyak pengetahuan yang bisa diakses di sana. Meskipun kami tidak berada di Jakarta, kami tetap bisa mendapatkan manfaat dari program BRI ini,” ungkap Findy.
Peran BRIncubator dalam Meningkatkan Kompetensi UMKM
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Micro BRI menyatakan bahwa BRIncubator adalah program pelatihan dan pendampingan yang ditujukan bagi UMKM yang telah melalui proses kurasi. Program ini fokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha agar siap memasuki pasar ekspor.
BRIncubator merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam membantu UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Dengan pendekatan pelatihan yang sistematis dan pendampingan yang berkelanjutan, program ini bertujuan agar UMKM dapat bertahan dan berkontribusi pada perekonomian secara berkelanjutan.
Melalui peningkatan literasi, digitalisasi, dan kemudahan akses, UMKM didorong untuk memperkuat daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar. Dengan dukungan yang kuat, diharapkan mereka bisa mencapai level yang lebih tinggi dan lebih berdaya saing di kancah global.
Pendekatan Sosial dalam Bisnis Daster Modern
Findmeera merupakan contoh nyata bagaimana bisnis dapat menggabungkan profitabilitas dengan misi sosial. Dengan menghadirkan produk yang berkualitas sambil memberdayakan perempuan, Findy telah menciptakan dampak positif bagi banyak orang. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat posisi Findmeera di pasar, tetapi juga membantu menciptakan ekosistem yang lebih inklusif.
Banyak pengrajin lokal yang terbantu berkat keterlibatan mereka dalam proses produksi Findmeera. Ini memberi mereka peluang untuk memperoleh pendapatan, sekaligus menjaga identitas budaya lokal melalui teknik-teknik tradisional dalam produksi. Inovasi yang dilakukan Findy tidak hanya mengubah stigma tentang daster, tetapi juga mengingatkan kita akan perlunya menghargai warisan budaya.
Dari perjalanan Findy dan Findmeera, dapat diambil pelajaran berharga tentang ketekunan, inovasi, dan pemberdayaan. Perempuan bisa menjadi agen perubahan yang kuat ketika mereka diberdayakan dan mendapatkan akses ke sumber daya yang tepat. Seperti Findy, banyak perempuan lainnya juga memiliki kisah inspiratif yang siap mengubah dunia.














