Kasus flu dan Covid-19 mengalami peningkatan kembali di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini diungkapkan oleh dr. Frida Soesanti, SpA(K), yang menyatakan bahwa faktor-faktor seperti perubahan iklim berperan besar dalam kondisi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.
Menurutnya, tren peningkatan ini tidak hanya berdampak pada infeksi yang lebih umum, tetapi juga dapat mengganggu aspek nutrisi dan kesehatan anak. Penyebabnya berkaitan erat dengan bagaimana lingkungan kita berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Isu pemanasan global dan perubahan pola cuaca ekstrem dianggap sebagai penyebab yang mengganggu ketersediaan pangan bergizi. Kondisi ini membuat banyak keluarga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D, yang sangat penting bagi pertumbuhan tulang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami implikasi yang lebih luas dari perubahan iklim terhadap kesehatan anak.
Selain faktor lingkungan, dampak pandemi Covid-19 juga menyebabkan anak-anak lebih jarang beraktivitas di luar ruangan. Hal ini mengakibatkan paparan sinar matahari yang menjadi sumber utama vitamin D menjadi berkurang, yang juga berperan penting dalam kesehatan tulang.
Dr. Frida menjelaskan bahwa kurangnya akses terhadap pangan bergizi dan layanan kesehatan dapat membawa konsekuensi serius bagi pertumbuhan dan sistem imun anak-anak. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang komprehensif sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan generasi mendatang.
Untuk itu, perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran mengenai pentingnya vaksinasi, pola makan yang seimbang, serta aktivitas fisik yang rutin. Khususnya bagi anak-anak dengan penyakit kronis atau daya tahan tubuh yang lemah, perhatian ekstra menjadi suatu keharusan agar mereka tetap sehat dan dapat tumbuh dengan optimal.
Perubahan Iklim dan Kesehatan Anak: Apa Hubungannya?
Perubahan iklim tidak hanya memengaruhi cuaca, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan anak. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh fenomena cuaca ekstrem dapat mengganggu pola pertanian, yang pada gilirannya mempengaruhi ketersediaan pangan bergizi.
Dengan berkurangnya kesuburan tanah akibat perubahan iklim, banyak petani menghadapi tantangan dalam memproduksi pangan yang berkualitas. Dalam situasi ini, akses terhadap makanan bergizi menjadi semakin terbatas, dan anak-anak rentan lebih mengalami kekurangan gizi.
Tak hanya itu, perubahan iklim juga berdampak pada penyebaran penyakit. Dengan meningkatkan suhu dan kelembapan, lingkungan menjadi lebih kondusif bagi penyebaran virus dan bakteri, yang tentunya berisiko bagi kesehatan anak-anak.
Gangguan Nutrisi dan Dampaknya pada Pertumbuhan Anak
Pentingnya nutrisi yang baik pada masa anak-anak tidak bisa diabaikan, karena berpengaruh langsung pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mental mereka. Kalsium dan vitamin D, seperti yang telah disebutkan, adalah kunci dalam pembentukan tulang yang kuat.
Jika anak-anak tidak mendapatkan asupan yang cukup dari nutrisi ini, mereka berisiko menghadapi masalah pertumbuhan yang serius, termasuk kelainan pada tulang. Selain itu, kurangnya gizi bisa berdampak negatif pada daya tahan tubuh, membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi.
Saat sistem imun mereka lemah, anak-anak semakin mudah terpapar penyakit, baik itu flu maupun Covid-19, yang berkontribusi pada tingkat infeksi yang semakin meningkat di masyarakat.
Pentingnya Aktivitas Fisik dan Paparan Sinar Matahari
Aktivitas fisik yang cukup dan paparan sinar matahari adalah dua faktor penting bagi kesehatan anak-anak. Namun, selama pandemi Covid-19, banyak anak yang kehilangan kesempatan untuk bermain di luar ruangan, sehingga mengurangi asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
Kurangnya aktivitas juga dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan lain, seperti obesitas dan gangguan metabolisme. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendorong anak-anak berolahraga secara teratur, baik di rumah maupun di luar rumah.
Melainkan, langkah-langkah sederhana seperti mengajak anak berjalan-jalan atau bermain di taman dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka. Paparan sinar matahari yang cukup juga akan membantu mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan yang optimal.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak di tengah perubahan iklim dan pandemi, langkah-langkah preventif seperti vaksinasi, pola makan yang baik, dan aktif berolahraga menjadi sangat penting. Mari kita semua berkontribusi dalam menjaga kesehatan generasi mendatang agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan sehat.














