Tasya Farasya baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengunggah video yang menangkap momen mengerikan saat atap lapangan padel dan tenis di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, ambruk. Peristiwa tersebut terjadi pada sore hari, mengakibatkan kepanikan di kalangan pemain padel yang sedang berlaga di turnamen.
Dalam video yang beredar, dapat terlihat jelas atap lapangan padel runtuh dengan keras dan merusak enam lapangan di bawahnya. Tasya, yang juga tengah mengikuti The Prime Tournament, serta pemain lain terlihat panik dan berlarian menyelamatkan diri dari bahaya.
Sementara itu, Deddy Mahendra Desta juga ikut membagikan video serupa yang menunjukkan situasi serupa, di mana artis-artis berlarian saat atap pada lapangan padel mulai ambruk. Kedua kejadian ini menggambarkan betapa berbahayanya situasi tersebut dan bagaimana dalam sekejap, keceriaan pertandingan berubah menjadi kepanikan.
Kepanikan saat Atap Runtuh dan Respons Pertandingan
Dalam situasi yang penuh ketegangan tersebut, Tasya Farasya mengekspresikan rasa syukurnya melalui Instagram Story. Sambil menuliskan, “Alhamdulillah ya Allah selamat,” ia mengungkapkan rasa syukur ketika melihat bahwa tidak ada yang terluka dalam kejadian yang menakutkan itu.
Keberadaan banyak orang di lokasi membuat situasi semakin dramatis, di mana saat hujan deras dan angin kencang melanda, seluruh perhatian tertuju pada keselamatan. Tasya dan para peserta lain berusaha secepat mungkin mencari perlindungan ketika atap mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Turnamen yang berlangsung tersebut dihadiri oleh sejumlah artis dan masyarakat umum, yang sebagian besar terkumpul di area lapangan padel. Insiden ini pun menggugah rasa empati dan solidaritas dari banyak pihak yang khawatir akan keselamatan semua yang terlibat.
Keterangan Warga dan Dampak yang Dirasakan
Salah satu warga setempat, Aliyah, membagikan kesaksian menakutkan ketika atap mulai runtuh. Ia menjelaskan bahwa pada awalnya, mereka mengira situasi cukup aman meskipun hujan turun deras. Namun, saat atap mulai ambruk, kepanikan melanda area tersebut.
Aliyah menjelaskan, “Kebetulan hujan. Kami kirain aman aja, biasa. Tapi air sudah sedikit-sedikit masuk.” Hal ini menunjukkan betapa cepatnya situasi dapat berubah, terutama saat cuaca buruk menyerang secara tiba-tiba.
Ia menambahkan bahwa angin yang bertiup kencang membuat situasi semakin berbahaya. Kedua elemen cuaca ini mengakibatkan kerusakan yang tak terelakkan, dan kondisi tersebut membuat momen olahraga berubah menjadi situasi darurat.
Pernyataan Resmi dari Wali Kota Jakarta Barat
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, memberikan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa hujan deras disertai angin kencang adalah penyebab utama atap lapangan padel tersebut ambruk. Uus juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun luka yang dilaporkan dalam insiden yang mengerikan ini.
Melalui pesan singkat, Uus menyatakan, “Nihil korban jiwa atau luka. Kerusakan atap enam lapangan.” Pernyataan ini memberikan sedikit ketenangan bagi masyarakat dan peserta turnamen yang masih merasakan dampak dari kejadian tersebut.
Usai peristiwa tersebut, karyawan lapangan segera menghubungi pihak kepolisian dan otoritas terkait untuk menangani situasi dan memastikan keselamatan semua orang yang hadir. Respons ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi tidak terduga.














