Kehadiran layanan keuangan yang mudah diakses sangat penting bagi kelangsungan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di wilayah yang kurang terlayani. Salah satu inisiatif yang memberikan solusi adalah layanan branchless banking yang dikenal sebagai AgenBRILink, yang berfungsi untuk memperkuat inklusi keuangan di daerah perbatasan dan terpencil.
Muhammad Yusuf, seorang mitra AgenBRILink di Desa Liangbunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, telah menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi layanan perbankan bagi masyarakat setempat. Sejak bergabung pada tahun 2017, Yusuf telah menghadirkan akses ke layanan keuangan yang cepat, efisien, dan mudah dijangkau.
“Kehadiran kami sangat membantu masyarakat di sini. Karena BRI Unit terletak jauh, AgenBRILink menjadi solusi praktis sekaligus sumber pendapatan saya,” ungkapnya dengan puas. Peran Yusuf luar biasa dalam menyediakan transaksi keuangan yang diperlukan oleh warga sekitar.
Peran Strategis Layanan Keuangan di Kawasan Perbatasan
Di Pulau Sebatik, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, perputaran ekonomi berjalan dengan dinamis. Sektor pertanian, seperti kelapa sawit dan hasil laut, menjadi motor penggerak bagi perekonomian lokal. Oleh karena itu, kehadiran layanan keuangan yang handal sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan sehari-hari masyarakat.
Masyarakat di Desa Liangbunyu sibuk beraktivitas dari pagi hingga sore. Hasil panen rumput laut dan kelapa sawit membawa mereka pada kebutuhan transaksi keuangan yang bervariasi, mulai dari setor dan tarik tunai hingga pembayaran tagihan dan beli pulsa. Ini menunjukkan tingkat ketergantungan mereka pada layanan keuangan yang dapat diandalkan.
Dengan pengalaman delapan tahun sebagai AgenBRILink, Yusuf berkeinginan untuk terus mengembangkan usahanya. Ia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk membantu masyarakat melakukan transaksi keuangan yang lebih mudah.
Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Ekonomi Lokasi
Pada kesempatan lain, pernyataan dari pejabat BRI menyoroti pentingnya AgenBRILink dalam membuka akses luas ke layanan keuangan. Ini sejalan dengan agenda nasional untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh masyarakat Indonesia. Dengan informasi yang tepat, masyarakat dapat lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka.
Layanan finansial yang dekat dan mudah diakses tidak hanya membuat transaksi lebih efisien, tetapi juga turut memperkuat pendapatan agen seperti Yusuf. Ini menciptakan siklus perputaran uang dalam komunitas lokal yang lebih positif dan berkelanjutan.
AgenBRILink berkomitmen untuk mendukung upaya pemerataan ekonomi, sejalan dengan cita-cita pemerintahan yang berfokus pada pembangunan dari bawah. Dengan memberikan akses keuangan, pemerintah mendorong peningkatan kualitas hidup dan penciptaan lapangan kerja yang lebih berkelanjutan.
Statistik dan Pertumbuhan Jaringan AgenBRILink
Sampai dengan akhir September 2025, BRI telah memiliki lebih dari 1,2 juta AgenBRILink di seluruh Indonesia. Layanan ini menjangkau sekitar 66.648 desa, yang mencakup 80% dari total desa di Tanah Air. Ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan di berbagai daerah.
Pertumbuhan yang signifikan pada jumlah agen menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan bergantung pada layanan keuangan yang ditawarkan. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial masyarakat yang beragam dan mendukung stabilitas ekonomi di tingkat lokal.
BRI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan keuangan mereka. Dengan adanya AgenBRILink, diharapkan masyarakat yang terpinggirkan dapat lebih berdaya dan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses layanan keuangan yang modern.














