Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini memberikan pernyataan terkait keberlanjutan program family office yang dikembangkan sejak era Presiden Joko Widodo. Ia menyebut bahwa hal tersebut masih dalam kajian dan belum ada perkembangan lanjut yang signifikan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan yang diadakan di Jakarta Selatan. Sebelumnya, tidak ada klarifikasi lebih lanjut mengenai situasi family office dan apakah terdapat instruksi khusus dari Presiden Prabowo Subianto mengenai inisiatif tersebut.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional mengungkapkan bahwa rencana pembentukan family office masih berlangsung meski terjadi perubahan pemerintah. Ia berharap bahwa semua proses dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Dampak dan Pentingnya Family Office dalam Ekonomi Indonesia
Family office dirancang untuk mengelola kekayaan individu atau keluarga secara profesional, dan bisa menjadi alat penting dalam menarik investasi ke Indonesia. Konsep ini telah berkembang di beberapa negara, termasuk Singapura dan Hong Kong, yang menjadi model bagi Indonesia.
Pentingnya pembentukan family office tidak hanya terletak pada manajemen kekayaan, tetapi juga pada potensi investasi yang dapat dibawa masuk ke dalam negeri. Proyeksi yang dikeluarkan pada era kepemimpinan sebelumnya menunjukkan potensi investasi mencapai US$500 miliar.
Dengan tujuan meningkatkan aliran masuk investasi, pengembangan family office dianggap sebagai langkah strategis. Hal ini dapat mendukung penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Proses Pembentukan dan Tantangan yang Dihadapi
Walaupun ada momentum positif, proses pembentukan family office di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, adanya perubahan kebijakan yang tergantung pada dinamika politik, serta konsep yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Selain itu, komunikasi antara berbagai pihak terkait juga perlu diperkuat agar semua aspek dapat terintegrasi dengan baik. Keterlibatan lembaga keuangan dan pemerintah menjadi hal yang krusial dalam mewujudkan rencana ini.
Kurangnya informasi yang jelas mengenai langkah-langkah konkrit juga dapat menjadi penghambat. Oleh karena itu, sosialisasi dan penjelasan yang lebih rinci mengenai family office sangat diperlukan untuk mendukung pemahaman di kalangan investor.
Langkah-langkah Menuju Realisasi Family Office di Indonesia
Agar program family office dapat terimplementasi dengan baik, perlu ada regulasi yang mendukung serta kebijakan yang jelas. Hal ini termasuk dalam hal pajak dan insentif bagi investor yang berencana menanamkan modalnya di Indonesia.
Langkah-langkah seperti pembentukan tim khusus dan penyelenggaraan seminar atau workshop dapat membantu mendidik masyarakat dan calon investor mengenai manfaat family office. Proses edukasi akan sangat membantu dalam menarik minat investasi.
Kerjasama internasional dengan negara-negara yang sudah memiliki pengalaman dalam pengelolaan family office juga menjadi opsi yang menarik. Hal ini dapat memberikan wawasan dan praktik terbaik yang dapat diadopsi di dalam konteks Indonesia.