Aktris terkenal asal Inggris, Keira Knightley, baru-baru ini berbagi tentang perjuangannya menghadapi disleksia, suatu gangguan belajar yang memengaruhi kemampuannya dalam membaca dan mengingat. Dalam sebuah wawancara di program televisi, ia menjelaskan tentang metode kreatifnya yang melibatkan seni dan menggambar untuk mempersiapkan peran-perannya di dunia akting.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di industri film, Knightley tidak hanya dikenal karena bakat aktingnya, tetapi juga karena cara uniknya dalam mengatasi tantangan. Dia menunjukkan bahwa meskipun ada rintangan, tetap ada cara untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan pribadi.
Knightley membuat langkah berani dengan menggambar ilustrasi untuk buku anak-anak terbarunya yang berjudul “I Love You Just the Same.” Dia menekankan bahwa seni baginya bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga adalah sebuah metode untuk memahami naskah yang harus dia bintangi. Proses menggambar membantu dia untuk lebih fokus dan menyerap informasi yang diperlukan.
Metode Kreatif Keira Knightley dalam Mengatasi Disleksia
Pada kesempatan tersebut, Knightley menceritakan pengalamannya dengan disleksia yang didiagnosis sejak usia enam tahun. Dia menggambarkan bagaimana proses belajar dan penghafalan dialog dalam akting menjadi tantangan tersendiri. Namun, cara berpikir kreatifnya menjadikannya mampu menerjemahkan kesulitan ini menjadi kekuatan.
Tidak jarang, dia mengaku menggambar sosok-sosok kakek berkeriput yang menjadi salah satu ciri khas gambarnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dia mengolah pikirannya menjadi visual yang sangat personal dan unik.
Kisah Inspiratif dari Kehidupan Pribadi Keira Knightley
Menariknya lagi, Knightley juga berbicara tentang harapan dan motivasi yang didapatnya sejak kecil. Ia mengungkapkan bahwa keinginannya untuk menjadi aktris merupakan pendorong utama dalam proses belajarnya. Dia menyebut bahwa orang tuanya sangat mendukung ambisinya, bahkan berusaha mencari agen untuknya yang dapat membantu memulai kariernya.
“Sekolah bilang aku sama sekali belum bisa membaca dan butuh sesuatu yang bisa memotivasiku,” ungkapnya. Peran yang ingin ia ambil menjadi semacam tonggak yang memberikan semangat lebih untuk terus belajar, meski dalam kondisi yang tidak mudah.
Kini, sebagai seorang ibu, Knightley juga berbagi pengalaman bahwa salah satu putrinya menunjukkan tanda-tanda disleksia yang sama. Meski demikian, dia memperhatikan bahwa putrinya memiliki daya ingat yang luar biasa. “Kami punya anak disleksia. Ingatannya luar biasa,” tambahnya.
Pemanfaatan Seni untuk Berkembang dan Menjadi Lebih Baik
Knightley melalui pendekatan seni dalam kehidupannya tidak hanya berpengaruh pada kariernya, tetapi juga dalam hubungan keluarganya. Dia menunjukkan kepada putrinya bahwa hasrat untuk menciptakan dan mengekspresikan diri bisa menjadi alat untuk mengatasi tantangan apa pun yang mereka hadapi.
Dengan menanamkan cinta terhadap seni, Knightley berharap putrinya dapat menemukan cara positif untuk beradaptasi dengan segala kesulitan yang mungkin mereka hadapi, termasuk disleksia. Memanfaatkan seni sebagai sarana untuk belajar dan bermain menjadi sesuatu yang berharga dalam keluarga mereka.
Kisah Keira Knightley adalah contoh nyata dari ketahanan dan kreativitas. Dia menunjukkan bahwa setiap tantangan bisa diubah menjadi kesempatan, selama kita memiliki keberanian untuk mencoba hal baru dan berpikir di luar kebiasaan. Melalui jalan yang dipilihnya, dia terus menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai kesulitan.














