Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, saat ini menghadapi tantangan besar dalam kariernya. Pada MotoGP Catalunya 2025, ia memulai balapan dari posisi ke-21, yang merupakan start terburuknya sejak MotoGP Portugal 2022.
Musim ini, Bagnaia berusaha keras menyesuaikan diri dengan Desmosedici GP25. Namun, ia merasa kurang nyaman dan lebih merindukan performa dari GP24 yang telah membawanya meraih kesuksesan sebelumnya.
Sebenarnya, di balik semua upaya, ada tekanan yang terus menghimpitnya. Keterpurukan ini bisa menjadi momen krusial untuk Bagnaia agar mampu bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Perjuangan Bagnaia dalam Menyesuaikan Diri dengan GP25
Setiap pembalap memiliki tantangan tersendiri, termasuk Bagnaia. Meski kinerja motor baru tidak sesuai harapannya, Bagnaia tetap berusaha beradaptasi dan tidak membandingkan dengan motor sebelumnya.
Berbicara tentang perubahan yang harus dia hadapi, Bagnaia mengungkapkan pentingnya fokus pada apa yang ia miliki saat ini. “Motor yang saya miliki adalah motor yang saya pakai,” ujarnya tegas, menegaskan komitmennya terhadap Desmosedici GP25.
Kendati demikian, keinginan untuk kembali menunggangi GP24 tetap ada dalam pikirannya. Tentu saja, memanfaatkan pelatihan dan pengalaman dari tahun lalu adalah langkah yang tepat untuknya agar bisa kembali bersaing.
Kinerja Rekan Setim dan Inspirasi dari Marc Marquez
Bagnaia memberikan pujian setinggi langit kepada rekan setimnya, Marc Marquez, yang berhasil memenangkan sprint race di Catalunya. Hal ini menunjukkan betapa berbedanya pengalaman yang dimiliki kedua pembalap meski berkendara dengan motor yang sama.
Meski tidak berada di posisi tercepat, Marquez mampu meraih kemenangan dengan strategi dan kemampuannya. “Marc melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan motor itu,” kata Bagnaia, menekankan pentingnya menghargai usaha rekannya.
Keberhasilan Marquez bisa menjadi sumber inspirasi bagi Bagnaia. Ia mengamati dengan seksama teknik dan strategi yang diterapkan Marquez selama balapan, sebagai cara untuk memperbaiki performanya sendiri.
Strategi Mental dan Fokus pada Berkendara
Dalam dunia balap, mental menjadi bagian yang sangat penting. Bagnaia menyadari bahwa untuk bisa berprestasi, dia harus memisahkan diri dari tekanan yang ada. “Dalam beberapa situasi, lebih baik hanya memikirkan tentang berkendara,” ungkapnya.
Tentu saja, fokus pada berkendara akan membantu Bagnaia menemukan kembali ritme dan konsistensinya. Memisahkan diri dari ekspektasi publik menjadi hal yang penting agar tetap berkualitas saat balapan.
Selain itu, mengeksplorasi teknik baru selama latihan bisa memberikan keuntungan tersendiri. Hal ini dapat membantunya mengejar ketertinggalan dan kembali menjadi pembalap kompetitif di sirkuit.