Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Lifestyle

    Balita Meninggal karena Cacingan, Dokter Berikan Penjelasan Pencegahannya

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    August 20, 2025
    in Lifestyle
    0
    Balita Meninggal karena Cacingan, Dokter Berikan Penjelasan Pencegahannya
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Kasus kematian balita berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, akibat infeksi cacing gelang (ascaris lumbricoides) mengejutkan banyak kalangan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan besarnya ancaman kecacingan yang masih menghantui masyarakat Indonesia, terutama anak-anak yang paling rentan terkena infeksi tersebut.

    Dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, menyatakan bahwa balita tersebut datang ke rumah sakit dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, yaitu dehidrasi berat. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan cacing yang keluar dari hidungnya, sebuah tanda bahwa infeksi telah berlangsung cukup parah.

    Infeksi cacing gelang dapat terjadi melalui konsumsi telur cacing yang tertelan, baik melalui makanan, minuman, atau tangan yang tidak bersih. Penelitian menunjukkan bahwa telur cacing akan menetas di usus dan berkembang menjadi larva yang dapat menyebar ke berbagai organ tubuh, bahkan ke otak, yang dapat menyebabkan kesadaran menurun.

    Mengapa Kecacingan Dapat Menjadi Masalah Kesehatan Serius?

    Cacingan, yang umumnya disebabkan oleh parasit ascaris lumbricoides, paling sering menyerang anak-anak. Infeksi ini dapat menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing, atau tanah yang kotor jika anak memasukkan tangan ke mulut tanpa mencuci tangan.

    Gejala cacingan tidak selalu terlihat, tetapi dapat berupa sakit perut, muntah, demam, dan batuk. Jika jumlah cacing dalam tubuh sangat banyak, komplikasi serius dapat muncul, seperti penyumbatan usus, yang dangat berbahaya jika tidak segera ditangani.

    Komplikasi yang muncul dari infeksi ini juga bisa berupa apendisitis, penyumbatan saluran empedu, dan peradangan pada hati dan pankreas. Kondisi ini menjadi lebih berisiko bagi anak-anak yang memiliki gizi buruk, karena asupan nutrisi yang tidak mencukupi dapat memicu dampak lebih fatal terhadap kesehatan.

    Pentingnya Kesadaran akan Kecacingan di Masyarakat

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan anak, seperti protein, zat besi, dan vitamin A. Dengan demikian, anak yang terinfeksi cacing berpotensi untuk mengalami anemia dan kehilangan nafsu makan.

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, menggarisbawahi bahwa pemahaman masyarakat mengenai masalah ini sangatlah penting. Sebuah investigasi medis yang mendalam diperlukan untuk menjelaskan penyebab kematian balita tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

    Pemeriksaan lingkungan sekitar juga harus dilakukan untuk mengidentifikasi potensi sumber penularan. Dalam hal ini, sanitasi yang buruk menjadi salah satu faktor utama penyebaran telur cacing yang dapat mencemari tanah dan air.

    Langkah-Langkah untuk Mengatasi Kecacingan di Indonesia

    Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah ini. WHO merekomendasikan obat cacing yang aman dan efektif untuk diberikan secara berkala, serta perlunya edukasi kesehatan kepada masyarakat mengenai kebersihan dan sanitasi.

    Pemberian obat cacing massal, terutama kepada anak-anak, merupakan langkah krusial yang perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kecacingan. Selain itu, merubah perilaku masyarakat terkait kebersihan dalam mengolah makanan juga sangat penting untuk mencegah infeksi cacing.

    Dari sisi pendidikan, anak-anak perlu diajarkan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan setelah makan, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan menerapkan kebiasaan baik ini, risiko penularan infeksi cacing dapat diminimalisir.

    Menyongsong Masa Depan yang Lebih Sehat Tanpa Kecacingan

    Prof Tjandra juga menekankan bahwa kecacingan adalah penyakit lama yang seharusnya dapat dikelola dengan obat yang murah dan mudah didapat. Dia menyatakan bahwa tidak seharusnya Indonesia masih berhadapan dengan masalah kecacingan saat bergerak menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

    Kesadaran keluarga akan pentingnya kebersihan makanan dan sanitasi lingkungan menjadi sangat vital. Kasus tragis ini juga mengingatkan kita akan perlunya perhatian orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

    Peran pemerintah pun sangat penting dalam penerapan program-program kesehatan masyarakat yang berfokus pada pencegahan kecacingan. Dengan upaya bersama, diharapkan Indonesia bisa bebas dari masalah kecacingan dan masyarakat menjadi lebih sehat ke depannya.

    Tags: BalitaberikanCacinganDokterkarenaMeninggalPencegahannyaPenjelasan
    Previous Post

    Rapper Kneecap Ikuti Sidang Kasus Tuduhan Terorisme

    Next Post

    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Veda Ega Dedikasikan Podium Rookies Cup Austria untuk HUT ke-80 Republik Indonesia

    Veda Ega Dedikasikan Podium Rookies Cup Austria untuk HUT ke-80 Republik Indonesia

    August 17, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    5 Faktor Penting Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Selain Harga

    5 Faktor Penting Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Selain Harga

    July 29, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    Mengenal Askariasis, Infeksi Cacing pada Balita di Sukabumi

    Mengenal Askariasis, Infeksi Cacing pada Balita di Sukabumi

    August 20, 2025
    Redmi 15C Baru Dirilis, Simak Spesifikasi dan Harganya Hp Murah

    Redmi 15C Baru Dirilis, Simak Spesifikasi dan Harganya Hp Murah

    August 20, 2025
    Teror Serangan Nyamuk Ganas, 3000 Orang Tewas di Kota yang Menjadi Kuburan

    Teror Serangan Nyamuk Ganas, 3000 Orang Tewas di Kota yang Menjadi Kuburan

    August 20, 2025
    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    August 20, 2025

    Berita Terkini

    Mengenal Askariasis, Infeksi Cacing pada Balita di Sukabumi

    Mengenal Askariasis, Infeksi Cacing pada Balita di Sukabumi

    August 20, 2025
    Redmi 15C Baru Dirilis, Simak Spesifikasi dan Harganya Hp Murah

    Redmi 15C Baru Dirilis, Simak Spesifikasi dan Harganya Hp Murah

    August 20, 2025
    Teror Serangan Nyamuk Ganas, 3000 Orang Tewas di Kota yang Menjadi Kuburan

    Teror Serangan Nyamuk Ganas, 3000 Orang Tewas di Kota yang Menjadi Kuburan

    August 20, 2025
    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5

    August 20, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • Mengenal Askariasis, Infeksi Cacing pada Balita di Sukabumi
    • Redmi 15C Baru Dirilis, Simak Spesifikasi dan Harganya Hp Murah
    • Teror Serangan Nyamuk Ganas, 3000 Orang Tewas di Kota yang Menjadi Kuburan
    • Diskon Lebih dari Rp150 Juta untuk Ioniq 5
    • Balita Meninggal karena Cacingan, Dokter Berikan Penjelasan Pencegahannya

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.