Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Lifestyle

    Banyak Salah Kaprah, Indonesia Tidak Dijajah Belanda Selama 350 Tahun

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    August 3, 2025
    in Lifestyle
    0
    Banyak Salah Kaprah, Indonesia Tidak Dijajah Belanda Selama 350 Tahun
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Narasi sejarah yang selama ini berkembang menyatakan bahwa bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad. Klaim ini telah meresap ke dalam memori masyarakat, menciptakan persepsi bahwa penjajahan selama itu benar adanya.

    Kementerian Kebudayaan kini sedang meninjau kembali narasi tersebut. Menteri Kebudayaan menyatakan pentingnya revisi agar fakta sejarah dapat dipahami secara utuh dan akurat.

    Dalam pernyataannya, dia menegaskan, “Tidak ada 350 tahun Indonesia dijajah.” Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk menggali lebih dalam konteks sejarah yang sesungguhnya.

    Meragukan Narasi Tradisional Sejarah Penjajahan

    Perhitungan masa penjajahan yang berujung pada klaim 350 tahun dimulai sejak kedatangan Cornelis de Houtman di Banten pada tahun 1596. Namun, banyak sejarawan yang menilai bahwa perhitungan ini tidak memperhitungkan fakta-fakta penting mengenai perlawanan daerah-daerah lokal.

    Narasi ini sering kali diulang oleh tokoh-tokoh penting di Indonesia, termasuk Presiden Soekarno. Dia pernah menyatakan, “Selama 350 tahun kita hidup dalam penjajahan,” dalam pidato peringatan kemerdekaan.

    Lebih dari itu, tokoh seperti Mohammad Yamin juga berkontribusi dalam mempopulerkan angka tersebut. Mereka semua memiliki tujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat.

    Aspek Sejarah yang Terlupakan dalam Narasi Penjajahan

    Akar dari narasi 350 tahun ini dapat ditelusuri dari pernyataan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, de Jonge, pada tahun 1935. Dalam kesempatan itu, dia mengklaim bahwa Belanda telah berada di Indonesia selama 300 tahun dan akan terus berlanjut selama 300 tahun lagi.

    Pernyataan ini, meskipun diungkapkan oleh seorang pejabat, sebenarnya lebih bersifat retorika politik. Tanpa mempertimbangkan realitas sejarah yang sesungguhnya, perkataan itu menciptakan kesalahpahaman yang berkepanjangan.

    Kepentingan politik sering kali memengaruhi bagaimana sejarah dikemas. Dalam konteks ini, narasi penjajahan yang berkepanjangan menjadi alat untuk membangkitkan semangat perjuangan melawan kolonialisme.

    Revisiting History: Mencari Kebenaran yang Lebih Akurat

    Ahli hukum Belanda G.J. Resink merupakan salah satu tokoh yang menggugat validitas narasi penjahatan sejarah tersebut. Dalam karyanya, dia menegaskan bahwa pada tahun 1596 Belanda belum menjajah Indonesia, melainkan hanya mendirikan hubungan perdagangan.

    Penjajahan secara militer baru dimulai jauh kemudian dan tidak merata. Resink menunjukkan bahwa wilayah-wilayah tertentu baru dikuasai Belanda jauh di abad ke-20 dengan contoh kasus Aceh, Bone, dan Klungkung.

    Beberapa kerajaan lokal yang masih berdaulat hingga awal abad ke-20 membuktikan bahwa dominasi Belanda tidak menyeluruh. Hubungan diplomatik internasional yang mereka jalin menunjukkan bahwa penjajahan tidak sejalan dengan narasi umum yang sering diulang.

    Dari analisis ini, Resink menyimpulkan bahwa tidak ada wilayah di Indonesia yang sepenuhnya dijajah selama 350 tahun. Jika melihat dari periode pendudukan Klungkung pada tahun 1908, maka periode penjajahan Belanda hanya berlangsung kurang lebih 37 tahun.

    Melihat berbagai perspektif ini, penting untuk melakukan penilaian ulang terhadap narasi sejarah yang telah mapan. Revisi ini bukan hanya untuk mendapatkan gambaran yang akurat, tetapi juga untuk memberi penghormatan kepada perjuangan daerah-daerah yang tetap berdaulat.

    Pemahaman yang lebih tepat tentang sejarah akan membantu masyarakat menjalani kehidupan yang lebih baik. Dengan menggali dan memahami sejarah secara lebih komprehensif, kita bisa membangun identitas yang lebih kuat dan berlandaskan fakta yang sesungguhnya.

    Tags: BanyakBelandaDijajahindonesiaKaprahSalahSelamaTahunTidak
    Previous Post

    Parade Budaya 6 Negara Meriah di CFD Bundaran HI

    Next Post

    Pengunjung GIIAS 2025 Meningkat, Namun Prediksi Nilai Transaksi Akan Menurun

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Pengunjung GIIAS 2025 Meningkat, Namun Prediksi Nilai Transaksi Akan Menurun

    Pengunjung GIIAS 2025 Meningkat, Namun Prediksi Nilai Transaksi Akan Menurun

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    August 5, 2025
    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    August 4, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Berita Terkini

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI
    • BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan
    • Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025
    • Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat
    • Akhir Pekan Ini Hadirkan Sederet Acara Spesial Kemerdekaan di TRANS7

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.