Banyak masyarakat memiliki beragam anggapan mengenai produk bahan bakar yang dipasarkan oleh Pertamina, salah satunya adalah Pertalite. Terlebih, muncul berbagai laporan mengenai masalah pada sepeda motor setelah penggunaan bahan bakar ini, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang apa sebenarnya kandungan di dalamnya.
Di tengah berbagai spekulasi tersebut, Pertamina telah mengklarifikasi bahwa Pertalite tidak mengandung etanol. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran konsumen yang mungkin terpengaruh oleh isu yang beredar di masyarakat.
Akan tetapi, penting untuk dicatat bahwa bahan bakar campuran etanol bukanlah hal asing bagi Pertamina. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah meluncurkan produk baru yang berbasis etanol dengan tujuan untuk mendukung keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Inovasi Pertamina di Dunia Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Pada tahun 2023, Pertamina memperkenalkan Pertamax Green, sebuah inovasi dalam dunia bahan bakar. Produk ini merupakan bensin yang menggabungkan Pertamax dengan etanol sebanyak 5 persen yang dihasilkan dari molase tebu.
Kombinasi ini tidak hanya memberikan keunggulan dalam performa, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Pertamax Green memiliki angka oktan (RON) yang lebih tinggi, yaitu 95, dibandingkan dengan Pertamax yang memiliki RON 92.
Bahan bakar ini telah disesuaikan untuk memenuhi standar emisi Euro 4, yang berarti sangat cocok untuk kendaraan modern. Selain itu, kadar sulfur yang rendah juga menjadi nilai plus bagi pengguna yang peduli terhadap lingkungan.
Pertalite dan Isu Kualitas Bahan Bakar
Belakangan ini, kasus mengenai sepeda motor yang mengalami masalah setelah menggunakan Pertalite menjadi isu hangat. Banyak pengguna yang merasa bahwa kualitas bahan bakar ini patut dipertanyakan.
Pihak Pertamina telah memberikan penjelasan bahwa Pertalite tidak mengandung etanol, meski rumor tentang kandungan air dalam bahan bakar tersebut juga menjadi perhatian. Klarifikasi ini perlu agar konsumen tidak salah paham terkait komposisi bahan bakar yang mereka gunakan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan tidak ada kontaminan dalam Pertalite. Pengujian mendalam dilakukan untuk membuktikan bahwa produk mereka memenuhi standar yang ditetapkan.
Langkah Pertamina Mengatasi Keberatan Konsumen
Tindak lanjut dari kasus yang muncul di Jawa Timur menunjukkan komitmen Pertamina untuk memastikan kualitas produknya. Konsultan dan tim teknis dari Pertamina melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Pertalite yang beredar di pasaran.
Menurut Ega, hasil pengujian menunjukkan bahwa Pertalite bebas dari etanol dan air. Hal ini menjadi langkah positif dalam mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut.
Selain itu, Pertamina juga berupaya meningkatkan layanan pelanggan dengan menyediakan informasi dan klarifikasi tentang produk yang dijual. Transparansi ini diharapkan dapat meminimalisir kepanikan yang mungkin muncul di kalangan masyarakat.













