Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Dikejar Tentara, Pria Ini Lari ke Hutan dan Ditemukan Setelah 28 Tahun

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    August 3, 2025
    in Properti
    0
    Dikejar Tentara, Pria Ini Lari ke Hutan dan Ditemukan Setelah 28 Tahun
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Di dalam sejarah Jepang, ada kisah seorang prajurit yang mencerminkan loyalitas tinggi terhadap negaranya. Namanya adalah Shoici Yokoi, seorang tentara Jepang yang bertahan hidup di hutan Guam selama hampir tiga dekade setelah Perang Dunia II berakhir.

    Kisah Yokoi tidak hanya menggambarkan keteguhan dan keberanian, tetapi juga mencerminkan dampak perang yang panjang, di mana ia terjebak dalam realitas yang tidak lagi ada. Dengan latar belakang sebagai penjahit, perkembangannya menjadi prajurit menunjukkan betapa kehidupan seseorang bisa berubah drastis akibat kondisi yang tidak terduga.

    Di tengah konflik yang berkepanjangan, ia terpisah dari dunia luar dan kehilangan jejak waktu. Namun, usaha Yokoi untuk tetap hidup meskipun bersembunyi menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Dalam perjalanan hidupnya, banyak pelajaran berharga dapat diambil.

    Awal Mula Hidup dan Masuknya ke Militer

    Shoici Yokoi lahir pada tahun 1915 sebagai seorang penjahit. Ia menjalani kehidupan yang tenang, hingga saat usianya 26 tahun, di mana ia dipanggil untuk ikut wajib militer. Awalnya, ia ditugaskan di Manchuria dan kemudian berpindah ke Guam pada tahun 1944.

    Di Guam, Yokoi menemukan dirinya di tengah pertempuran yang sengit. Pada awalnya, Jepang berhasil menguasai wilayah strategis, namun kondisi mulai memburuk saat pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan. Hal ini membuatnya terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di hutan.

    Setiap hari, ia harus berpikir dan beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah. Pengalaman mengajarinya untuk bertahan hidup, meskipun ia terpisah jauh dari orang-orang yang dicintainya dan dari kenyataan perang yang sudah berakhir.

    Ketahanan di Tengah Kesulitan dan Kesepian

    Selama masa persembunyiannya, Yokoi bertahan hidup dengan melubangi tanah sebagai tempat tinggal. Ia berburu ikan dan meramu makanan dari alam sekitar. Dengan keterampilan bertahannya, ia mampu bertahan selama 28 tahun tanpa mengetahui bahwa perang telah berakhir.

    Selama bertahun-tahun, Yokoi hidup dalam kesepian, menyaksikan alam yang berubah tanpa bisa berpartisipasi di dalamnya. Ia tetap setia pada prinsip yang diajarkan selama pelatihan militer, yaitu pantang ditangkap hidup-hidup. Hal ini menunjukkan betapa mendalamnya semangat juang seorang prajurit.

    Kehidupan yang dijalani secara terasing membuatnya tidak menyadari perubahan besar yang terjadi di Jepang setelah perang berakhir. Inovasi dan kemajuan teknologi menjadi sesuatu yang sangat asing baginya.

    Pertemuan Tak Terduga dengan Dunia Nyata

    Pada tanggal 24 Januari 1972, kehidupan Yokoi berubah drastis ketika dua pemburu menemukannya. Awalnya, ia merasakan ketakutan yang sangat mendalam, merasa bahwa dirinya akan ditangkap. Dalam pikirannya, mati adalah pilihan lebih baik daripada ditangkap.

    Namun, alih-alih dibunuh, ia dibawa ke kantor polisi, di mana ia mulai menceritakan kisah hidupnya. Pendekatan dari orang tersebut mengubah pandangan hidupnya, yang sebelumnya dikuasai ketakutan dan kesepian. Momen ini jadi titik balik dalam hidupnya.

    Setelah diambil ke Jepang, Yokoi mengalami budaya yang sangat berbeda. Gedung-gedung tinggi dan mobil yang berlalu lalang membuatnya terheran. Ketidaktahuan akan perkembangan teknologi modern menghantarkannya pada pengalaman culture shock yang nyata.

    Adaptasi Kembali ke Kehidupan di Jepang

    Ketika sampai di Jepang, Yokoi terkejut dengan transformasi yang terjadi. Dia melihat dunia yang sama sekali berbeda, dengan kebudayaan dan cara hidup baru yang tidak dikenalnya. Proses adaptasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya.

    Meskipun begitu, ia tetap berimpian untuk kembali ke Guam, tempat ia merasa lebih nyaman dan memiliki kenangan masa lalu. Rindu akan kesederhanaan hidup di hutan menjadikannya merasa asing dengan dunia modern yang terus bergerak cepat.

    Pada tahun 1980-an, kesempatan itu akhirnya terwujud, tetapi hidup di Jepang tetap menarik perhatian Yokoi. Pengalamannya yang unik memberikan pelajaran berharga mengenai arti loyalitas, ketahanan, dan pentingnya menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terus berubah.

    Shoici Yokoi meninggal pada tahun 1997, tetapi kisahnya mengingatkan kita akan nilai hidup yang diwariskan melalui pengalaman pahit dan manis. Kisahnya tetap menjadi simbol dari semangat hidup yang tak kenal lelah meskipun menghadapi tantangan yang luar biasa.

    Tags: danDikejarDitemukanHutaniniLariPriaSetelahTahunTentara
    Previous Post

    Destinator Diluncurkan di Makassar dan Balikpapan

    Next Post

    Peneliti Temukan Serangga Tongkat Raksasa Terberat di Australia

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Peneliti Temukan Serangga Tongkat Raksasa Terberat di Australia

    Peneliti Temukan Serangga Tongkat Raksasa Terberat di Australia

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    August 5, 2025
    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    August 4, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Berita Terkini

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI
    • BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan
    • Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025
    • Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat
    • Akhir Pekan Ini Hadirkan Sederet Acara Spesial Kemerdekaan di TRANS7

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.