Pertandingan antara Persis Solo dan Arema FC yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (28/9) berakhir dengan hasil imbang dramatis 2-2. Pertandingan ini menarik perhatian banyak penggemar sepak bola, menghadirkan aksi sengit hingga menit terakhir. Dua tim berusaha menunjukkan permainan terbaik mereka, di mana momen-momen menegangkan sering kali terjadi sepanjang babak.
Sejak awal, pertandingan sudah menunjukkan tensi tinggi ketika Persis Solo berhasil membuka keunggulan pada menit ke-11. Gol tersebut dicetak oleh Kodai Tanaka, berkat kesalahan dari Arkhan Fikri yang memberi peluang bagi tim tuan rumah untuk menyerang.
Pertandingan semakin seru ketika Arema menanggapi dengan berbagai upaya untuk menyamakan kedudukan. Baik Persis maupun Arema saling bergantian melancarkan serangan, menciptakan ketegangan yang mengundang sorakan penonton di Stadion Manahan.
Performa Awal Pertandingan yang Menarik Perhatian
Sejak awal babak pertama, permainan kedua tim berlangsung cepat dan agresif. Persis Solo mengawali serangan dengan baik, dan gol pertama mereka meningkatkan kepercayaan diri pemain. Gol Tanaka menjadi sinyal bagi Arema untuk berusaha lebih keras mengejar ketinggalan.
Arema, yang tidak ingin kalah begitu saja, mulai memperlihatkan kualitas permainan mereka. Beberapa peluang emas berhasil diciptakan, di mana Valdeci hampir menyamakan skor namun bola masih bisa diantisipasi oleh kiper Persis. Persis tetap disiplin menjaga pertahanan meski tekanan dari Arema kian meningkat.
Berselang beberapa menit, Arema kembali mendapat kesempatan melalui sundulan keras Dalberto yang sayangnya masih melambung di atas mistar. Tekanan tiada henti dari Arema menunjukkan tekad mereka untuk meraih gol penyama posisi, namun pertahanan Persis yang kokoh berhasil menangkis serangan tersebut.
Babak Kedua yang Penuh Ketegangan
Di awal babak kedua, kedua tim kembali sama-sama menciptakan peluang. Sundulan dari Kodai Tanaka mengancam gawang Arema, tetapi kembali kiper Arema berhasil menepis dengan baik. Permainan semakin menegangkan dengan kedua tim saling serang.
Pada menit ke-58, Arema merasa yakin bahwa mereka telah menyamakan skor, namun gol tersebut dianulir akibat offside. Keputusan VAR menambah ketegangan di lapangan, menuntut kejelian dari setiap pihak untuk tidak membuat kesalahan.
Meski dalam posisi tertinggal, Arema terus mencari celah untuk mencetak gol. Peluang demi peluang terus diciptakan, namun kiper Persis, Muhammad Riyandi, tampil cemerlang dalam menjaga gawangnya. Akhirnya pada menit ke-77, Arema berhasil menyamakan kedudukan berkat gol sundulan Dalberto dari umpan silang Ahmad Alfarizi.
Pertarungan Memuncak Menjelang Akhir Pertandingan
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, semangat Arema semakin membara. Mereka semakin agresif menyerang dan menciptakan sejumlah peluang. Pada menit ke-87, Arkhan Fikri memperlihatkan skil individunya dengan mencetak gol cantik yang membawa Arema untuk sementara unggul 2-1.
Namun, drama belum berakhir. Persis Solo tidak tinggal diam dan langsung berusaha membalas. Di menit tambahan waktu, Gervane Kastaneer berhasil mencetak gol penyama melalui situasi kemelut di area pertahanan Arema. Gol tersebut membawa Persis kembali ke jalur pertempuran dengan skor 2-2.
Hasil imbang ini tidak hanya mencerminkan usaha keras masing-masing tim, tetapi juga keberanian dalam menjalani pertandingan. Kedua tim menunjukkan keterampilan, strategi, dan karakter yang menambah kemeriahannya.














