Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan mencapai kesuksesan di sektor pangan dalam dua hingga tiga tahun mendatang, yakni sekitar tahun 2027 hingga 2028. Ia merujuk pada kemampuan negeri ini yang sudah tidak lagi bergantung pada impor beras sebagai indikasi positif terhadap masa depan sektor pangan nasional.
Dalam pandangan Prabowo, capaian Indonesia dalam produksi pangan merupakan salah satu tonggak penting. “Kita harus amankan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak bisa masih tergantung impor,” ujarnya tegas, menegaskan pentingnya swasembada pangan bagi negara.
Lebih lanjut, ia menyoroti peningkatan produksi komoditas lain seperti jagung, telur, dan ikan. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang dalam perjalanan yang baik menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.
Optimisme Terhadap Masa Depan Pangan Indonesia
Prabowo mengekspresikan optimisme ini tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di forum internasional. Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, ia mengungkapkan bahwa Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia. Keyakinan itu berasal dari produksi dan cadangan beras yang meningkat secara signifikan.
Menurut data yang dirilis oleh Bulog, cadangan beras Indonesia per Mei 2025 tercatat mencapai 3,7 juta ton, yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah lembaga tersebut. Dengan data ini, Prabowo merasa yakin bahwa target swasembada akan tercapai.
Lebih jauh, ia mencatat bahwa Indonesia saat ini tidak hanya swasembada beras, tetapi juga sudah mulai mengekspor ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk Palestina. Hal ini menegaskan komitmen Indonesia untuk memberikan kontribusi dalam keamanan pangan global.
Peningkatan Produksi Komoditas Pangan Lainnya
Tak hanya beras, Prabowo menyebut bahwa produksi komoditas lain seperti protein, daging, dan susu juga akan meningkat dalam waktu dekat. “Nanti kita akan lihat peningkatan dalam produksi telur, ikan, dan daging dalam 2 sampai 3 tahun ke depan,” jelasnya. Ia percaya bahwa berbagai langkah yang diambil pemerintah saat ini akan membuahkan hasil yang positif.
Salah satu fokus utama adalah meningkatkan produktivitas petani dengan teknologi pertanian yang lebih cerdas. Dengan investasi yang tepat, diharapkan produktivitas pertanian bisa ditingkatkan secara signifikan.
Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat rantai pasok pangan yang efisien. Rantai pasok yang kuat diperlukan untuk menjamin distribusi pangan yang merata dan mengurangi kerugian hasil panen. Ini adalah langkah penting untuk mencapai ketahanan pangan nasional.
Strategi untuk Mencapai Swasembada Pangan
Untuk mewujudkan impian swasembada pangan, pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan sejumlah strategi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan inovasi dalam pertanian. Dalam konteks ini, teknologi modern akan dimanfaatkan untuk mendukung para petani dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan akses terhadap modal bagi petani. Dengan adanya dukungan finansial yang memadai, petani akan lebih mudah untuk berinvestasi dalam peralatan dan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.
Kombinasi antara peningkatan produksi, penguatan rantai pasok, dan dukungan terhadap petani menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami yakin, dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” tambah Prabowo dengan penuh keyakinan.














