Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto menunjukkan tekad yang kuat untuk meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang dijadwalkan berlangsung dari 25 hingga 31 Agustus. Kejuaraan ini menjadi momen penting, mengingat mereka berpotensi berpisah setelah tahun-tahun panjang berpasangan dalam pertandingan bulu tangkis.
Sejak 2014, Fajar dan Rian telah berjuang bersama di berbagai kejuaraan. Kini, mereka mengincar prestasi yang belum pernah mereka raih sebelumnya, yaitu menjadi juara dunia.
“Sesuai target pribadi, saya ingin menutup perjalanan ini dengan manis. Juara dunia adalah impian kami selama ini,” ujar Fajar dalam sebuah wawancara.
Persiapan Mental dan Fisik Menuju Kejuaraan Dunia 2025
Persiapan untuk Kejuaraan Dunia 2025 tidak hanya terfokus pada fisik, tetapi juga mental. Fajar dan Rian berusaha menjaga konsentrasi mereka hingga hari pertandingan tiba.
“Kami tidak ingin ambisi ini menjadi beban. Kami ingin memberikan yang terbaik,” kata Rian, menegaskan pentingnya persiapan mental dalam menghadapi tekanan kejuaraan.
Selama pelatihan, keduanya melibatkan berbagai teknik untuk meningkatkan performa fisik dan mental mereka. Beragam latihan dilakukan untuk memastikan stamina dan kemampuan bertanding tetap optimal.
Perubahan Pasangan dan Tantangan Baru dalam Kompetisi
Fajar saat ini dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri karena Rian harus sementara meninggalkan pelatnas. Keputusan ini diambil setelah Rian menemani istrinya yang melahirkan.
Penyatuan baru ini telah membuahkan hasil, dengan Fajar dan Fikri berhasil meraih gelar juara di China Open 2025. Pelatih ganda putra PBSI, Antonius Budi Ariantho, mengungkapkan harapannya akan konsistensi kedua pasangan, Fajar/Fikri dan Rian/Yeremia.
Rian kini akan dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Dua pasangan anyar ini diharapkan memperoleh pengalaman yang dapat meningkatkan performa mereka ke depan.
Strategi Menghadapi Babak Pertama Kejuaraan Dunia 2025
Meskipun Fajar dan Rian tidak bisa saling mendukung secara langsung dalam kejuaraan mendatang, mereka tetap optimis dengan hasil undian. Keduanya harus berfokus sejak awal untuk memastikan langkah demi langkah terlaksana dengan baik.
Fajar menekankan, “Melihat hasil undian, tidak ada yang mudah. Kami harus tetap konsentrasi dan tidak meremehkan lawan.” Hal ini menunjukkan kesiapan mental mereka untuk membangun strategi yang tepat.
Dengan prestasi terbaik yang pernah diraihnya di babak semifinal pada tahun 2019 dan 2022, Fajar/Rian berharap untuk meningkatkan pencapaian mereka dalam kejuaraan kali ini.
Pasangan Ganda Putra sebagai Kontender di Kancah Internasional
Kehadiran pasangan ganda putra ini di kancah internasional semakin menambah dinamika kompetisi. Dengan berbagai turnamen yang berlangsung, setiap pasangan berusaha untuk memberikan penampilan terbaik dan membuktikan kualitas mereka.
Setiap pertandingan adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar dan berkembang, baik secara individu maupun dalam kemitraan. Keduanya menyadari pentingnya adaptasi dan strategi yang baik dalam menghadapi lawan yang bervariasi.
Fajar dan Rian, meskipun saat ini terpisah, berharap untuk saling menginspirasi melalui pencapaian masing-masing dalam turnamen mendatang. Kejuaraan Dunia 2025 bukan hanya soal gelar, tetapi juga perjalanan yang penuh pembelajaran.