Kepindahan Jay Idzes dari Venezia ke Sassuolo telah menjadi berita hangat di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Dengan transfer ini, pendapatan pemain timnas Indonesia ini diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan.
Sassuolo resmi mengontrak Jay pada 9 Agustus. Sebelumnya, ada kabar bahwa Udinese dan Torino juga tertarik untuk memboyongnya, namun Sassuolo berhasil merekrutnya terlebih dahulu.
Klub yang dijuluki Neroverde ini mendapatkan pemain berusia 25 tahun tersebut untuk memperkuat lini belakang mereka. Dengan pengalaman yang dimiliki, Jay diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Transfer yang Menguntungkan untuk Semua Pihak
Demi mendapatkan Jay, Sassuolo dikabarkan membayar sekitar 8 juta euro atau setara Rp151,7 miliar. Selain itu, terdapat bonus tambahan senilai 500 ribu euro yang setara dengan Rp9,4 miliar.
Gaji Jay juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan jumlah mencapai 1,1 juta euro per tahun, atau sekitar Rp20,8 miliar. Sebelumnya, saat masih berseragam Venezia, gajinya hanya sebesar 300 ribu euro per tahun.
Peningkatan pendapatan ini tentu menjadi angin segar bagi Jay, yang selama ini dituntut untuk tampil maksimal di lapangan. Ia kini mendapatkan imbalan yang lebih tinggi sebanding dengan performanya yang konsisten.
Kinerja Gemilang Bersama Venezia Sebelumnya
Sebelum berlabuh ke Sassuolo, Jay merupakan salah satu pemain kunci di Venezia. Sebagai bek tengah, ia menunjukkan performa solid selama musim lalu dan menjadi bagian penting dalam pertahanan tim.
Selama 38 pertandingan, gawang Venezia kebobolan sebanyak 56 kali, yang berarti rata-rata tidak sampai dua gol per pertandingan. Ini adalah statistik yang cukup memuaskan mengingat posisinya sebagai pemain bertahan.
Kebobolan yang lebih sedikit dibandingkan klub-klub lain di atas zona degradasi membuktikan bahwa Jay memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan lini pertahanan timnya.
Tantangan Baru di Sassuolo dan Rivalitas Internal
Bergabungnya Jay dengan Sassuolo tentu membawa tantangan baru baginya. Selain bersaing di Serie A, ia juga harus menghadapi rivalitas internal untuk mendapatkan posisi utama di tim.
Adaptasi dengan taktik pelatih Fabio Grosso juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Taktik baru ini membutuhkan waktu untuk dipahami agar bisa berkontribusi secara maksimal.
Dengan persaingan yang ketat di Serie A, setiap pertandingan menjadi ujian tersendiri bagi Jay untuk membuktikan bahwa dirinya layak mendapatkan tempat di starting XI.