Pertamina baru saja mengumumkan harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku pada bulan Oktober 2025. Dalam pengumuman tersebut, terlihat bahwa sebagian besar jenis BBM tetap stabil, sementara hanya sejumlah kecil yang mengalami penyesuaian.
Pantauan yang dilakukan menunjukkan bahwa harga Pertalite, Pertamax, dan beberapa jenis BBM lainnya tetap sama dengan bulan sebelumnya. Namun, ada beberapa jenis yang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Penyesuaian harga terjadi pada Dexlite dan Pertamina Dex, dengan kenaikan yang cukup mencolok. Perubahan ini diharapkan dapat mencerminkan kondisi pasar dan biaya produksi yang terus berubah.
Perubahan Harga BBM yang Signifikan di Bulan Oktober 2025
Dua jenis BBM, Dexlite dan Pertamina Dex, mengalami kenaikan harga per liter. Harga Dexlite naik dari Rp13.600 menjadi Rp13.700, sedangkan Pertamina Dex meningkat dari Rp13.850 menjadi Rp14.000.
Kenaikan harga ini tentu bisa mempengaruhi pengeluaran masyarakat yang bergantung pada kedua jenis BBM tersebut. Sementara itu, harga BBM lain seperti Pertalite dan Pertamax masih stabil, memberikan sedikit kelegaan bagi pengguna kendaraan.
Stabilitas harga pada bulan ini bisa jadi berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan stabilitas ekonomi secara umum. Pengguna diharapkan dapat mengantisipasi perubahan ini dengan melakukan perencanaan yang matang.
Daftar Harga BBM Pertamina Berdasarkan Wilayah
Harga BBM Pertamina berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia. Untuk Aceh, harga Pertalite ditetapkan Rp10.000 per liter, sementara Pertamax dibanderol Rp12.500 per liter.
Di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harga Pertalite lebih tinggi dengan Rp10.000, dan Pertamax dikenakan biaya Rp11.500. Hal ini menunjukkan perbedaan harga berdasarkan lokasi geografis dan kebijakan daerah tersebut.
Sumatera Barat, Riau, dan daerah lain juga memiliki skema harga sendiri. Misalnya, harga Pertamax di Sumatera Barat adalah Rp12.800 per liter, yang menunjukkan variasi harga yang cukup signifikan di tiap provinsi.
Analisis Kenaikan dan Stabilitas Harga BBM di Indonesia
Analisis harga BBM menunjukkan bahwa kenaikan yang terjadi pada Dexlite dan Pertamina Dex dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak dunia dan biaya operasional. Ini mencerminkan dinamika pasar yang selalu berubah.
Stabilitas harga pada jenis BBM lainnya memberikan sinyal positif kepada masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pengeluaran yang berlebihan untuk bahan bakar di bulan ini, meskipun dalam jangka panjang, perubahan harga tetap mungkin terjadi.
Dengan adanya pemantauan yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan bahan bakar. Langkah ini menjadi penting untuk menciptakan kestabilan dalam pengeluaran rumah tangga.














