Chery Group Indonesia baru-baru ini mengumumkan komitmen investasi senilai Rp5 triliun yang akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Investasi ini mengikuti kunjungan Menteri Perindustrian yang menghadiri pertemuan dengan perusahaan otomotif asal China tersebut di negaranya baru-baru ini.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, sebelumnya sudah menyatakan bahwa rencana investasi ini tidak hanya akan mendatangkan dana, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Indonesia. Melalui investasi ini, Chery dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri otomotif di tanah air.
Zeng Shuo, Presiden Direktur Chery Group Indonesia, memastikan bahwa investasi ini akan dimulai tahun ini. Dia menekankan bahwa pembangunan pabrik baru merupakan langkah penting untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar lokal.
Rencana Pembangunan Pabrik untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi
Menurut Zeng, meskipun tidak merinci lebih lanjut, ada rencana konkret untuk membangun fasilitas manufaktur baru tahun ini. Proses pembangunan diharapkan dapat dimulai dalam waktu dekat, yaitu sekitar dua bulan ke depan, untuk mendukung produksi mobil Chery di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Zeng juga berjanji akan memberikan pembaruan mengenai kemajuan pembangunan pabrik. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk transparansi dan keterlibatan stakeholder dalam perkembangan proyek tersebut.
Keberadaan pabrik baru ini diharapkan tidak mengganggu kerjasama yang telah terjalin dengan mitra lokal, Handal Indonesia Motor. Dua proses produksi ini akan berjalan beriringan, sehingga output dari pabrik yang ada tidak akan terpengaruh.
Pengembangan Model Kendaraan Ramah Lingkungan
Chery tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas produksi tetapi juga pada pengembangan kendaraan rendah emisi seperti kendaraan listrik (EV) dan hibrida. Agus Gumiwang menyatakan bahwa Chery berkomitmen untuk aktif dalam sektor ini dan menjalankan program yang sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai kendaraan ramah lingkungan.
Investasi ini sangat penting mengingat Indonesia sedang beralih menuju penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dengan menghadirkan model-model baru yang lebih efisien, Chery berupaya memenuhi kebutuhan konsumen masa kini dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi polusi udara.
Langkah ini diharapkan juga dapat menyokong tujuan negara dalam menjelajahi pasar internasional dengan menawarkan produk inovatif yang memenuhi standar global. Ada harapan agar Chery dapat memperluas jangkauan ekspornya dari Indonesia ke negara-negara lain.
Mendorong Ekspor Mobil dari Indonesia ke Pasar Internasional
Pemerintah Indonesia juga sangat mendukung rencana ekspor mobil hasil produksi lokal. Menteri Agus mendorong Chery untuk menjelajahi pasar-pasar baru, terutama bagi negara-negara yang menggunakan sistem setir kanan, seperti Australia. Ini merupakan peluang yang menarik untuk meningkatkan daya saing Chery di pasar internasional.
Pengembangan jalur distribusi untuk pasar ekspor sangat krusial dan diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi perekonomian lokal. Chery bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk mempercepat proses ini.
Selain itu, dengan memproduksi serta mengekspor kendaraan dari Indonesia, Chery juga dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja. Hal ini tentunya berimplikasi positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.














