Pembangunan jembatan antara daratan Italia dan Sisilia, yang telah lama ditunggu, kini semakin dekat menjadi kenyataan. Pemerintah Italia dijadwalkan memberikan izin resmi untuk proyek ini dalam waktu dekat, memberi harapan untuk konektivitas yang lebih baik di wilayah tersebut.
Jembatan gantung yang menghubungkan Calabria di daratan Italia dan kota Messina di Sisilia ini memiliki panjang sekitar 3,5 kilometer. Dengan investasi yang signifikan, proyek ini diharapkan menjadi salah satu infrastruktur paling ambisius yang pernah ada di negara ini, menjawab kebutuhan transportasi yang meningkat serta pengembangan ekonomi di kawasan tersebut.
Sejak dilantik pada tahun 2023, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, telah mengalokasikan dana sebesar 13,5 miliar euro untuk pembangunan jembatan yang telah menjadi impian sejak zaman Romawi. Melalui dukungan pemerintah, proyek ini diperkirakan akan membawa dampak positif bagi mobilitas dan perdagangan antara kedua wilayah.
Proyek yang Ditunggu-tunggu dan Dinantikan oleh Masyarakat
Jembatan Selat Messina menjadi simbol harapan bagi masyarakat di kedua sisi selat. Masyarakat di Calabria dan Sisilia sangat menantikan realisasi proyek ini, yang diyakini akan mempercepat pengembangan ekonomi lokal. Dengan jembatan ini, perjalanan antara daratan dan pulau akan menjadi lebih cepat dan efisien.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik selama proses konstruksi maupun setelah jembatan selesai. Ketersediaan infrastruktur yang lebih baik diyakini akan menarik lebih banyak investasi dan mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Melalui jembatan ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam aspek mobilitas, terutama untuk transportasi barang dan perjalanan sehari-hari. Hal ini akan mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan dan kereta.
Aspek Pembangunan dan Desain Jembatan yang Modern
Pembangunan jembatan ini akan dipimpin oleh perusahaan konstruksi Italia, Webuild, yang memiliki pengalaman dalam proyek besar di seluruh dunia. Desain jembatan ini mengadopsi teknologi modern yang menjamin ketahanan dan keamanan dalam operasinya. Selain itu, desain estetika yang indah diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Dewan direksi telah menyetujui desain akhir dan dokumen kontrak yang diperlukan untuk memulai pembangunan. Ini merupakan langkah signifikan menuju realisasi proyek yang memerlukan koordinasi dan kerja sama dari berbagai pihak. Jembatan ini direncanakan akan memiliki kapasitas maksimum sebanyak 200 kereta dan 6.000 kendaraan setiap jam.
Dengan konstruksi menelan biaya 13,5 miliar euro, investasi ini sepenuhnya ditanggung oleh Undang-Undang Anggaran 2025 dan peningkatan modal perusahaan kereta api Stretto di Messina. Peluncuran jembatan ini diharapkan dapat mengubah wajah transportasi di Italia.
Tahapan Persetujuan untuk Memulai Pembangunan
Rencana untuk membangun jembatan ini telah melewati berbagai tahap evaluasi dan persetujuan. Pada tanggal 29 Juli, desain akhir jembatan disetujui, menandai kemajuan penting dalam proses. Rapat komite perencanaan ekonomi yang diadakan pada 7 Agustus 2025 akan menjadi tahap krusial untuk menyetujui rencana akhir sebelum pekerjaan konstruksi dapat dimulai.
Pihak terkait, termasuk Webuild, yakin bahwa persetujuan dari komite akan memungkinkan pembebasan lahan, pengalihan utilitas, dan survei geologis yang diperlukan. Semua langkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek yang ambisius ini.
Jika semua berjalan sesuai rencana, jembatan di Selat Messina dijadwalkan selesai pada tahun 2032. Ini akan menjadi salah satu pencapaian penting di bidang infrastruktur, tidak hanya dalam konteks lokal tetapi juga nasional.