Pameran yang menampilkan karya animator legendaris Jepang, Hayao Miyazaki, mengalami penundaan di kota Guangzhou, China. Hal ini terjadi karena ketegangan yang terus meningkat antara Jepang dan China, yang memengaruhi banyak acara budaya yang diharapkan ini.
Studio Ghibli, yang merupakan tempat Miyazaki berkarya, mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penundaan tersebut. Mereka meminta maaf kepada para penggemar yang telah menunggu, serta berharap dapat mempertemukan kembali mereka di acara mendatang.
Pameran ini awalnya direncanakan dibuka pada Hari Natal 2025 dan akan berlangsung sampai Oktober 2026. Namun, kini, kejelasan lebih lanjut diperlukan mengenai kapan acara ini akan dilanjutkan.
Penyebab Penundaan Pameran Hayao Miyazaki di Guangzhou
Penundaan tersebut berakar dari ketegangan diplomatik yang meningkat antara Jepang dan China. Komentar Perdana Menteri Jepang mengenai situasi Taiwan memicu respons negatif dari Beijing, yang berusaha untuk mempertahankan klaimnya atas pulau tersebut.
Dengan situasi ini, banyak acara dan kegiatan budaya yang melibatkan Jepang di China terancam. Pembatalan pameran ini menjadi bagian dari daftar panjang acara yang terpaksa ditunda atau dibatalkan karena ketegangan politik.
Sejalan dengan pameran ini, banyak penggemar yang merasa kecewa dan mengungkapkan perasaan mereka di media sosial. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap karya-karya Miyazaki yang sangat dihargai.
Dampak Penundaan terhadap Para Penggemar dan Budaya
Para penggemar yang telah mengatur perjalanan untuk menghadiri pameran ini mengungkapkan kekecewaannya. Banyak dari mereka yang telah merencanakan liburan khusus untuk melihat karya-karya studio ini secara langsung.
Media sosial dipenuhi dengan unggahan yang menunjukkan kekecewaan dan harapan untuk pelaksanaan pameran di masa mendatang. Ini mencerminkan seberapa besar pengaruh Miyazaki dalam dunia seni dan bagaimana karyanya bisa menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Miyazaki dikenal luas dengan film seperti “My Neighbor Totoro” dan “Spirited Away.” Karya-karyanya tidak hanya menarik perhatian penggemar anime, tetapi juga menyentuh banyak orang di seluruh dunia.
Reaksi dan Respons dari Masyarakat Jepang dan China
Ketegangan ini juga berdampak pada artis lainnya, termasuk penyanyi Ayumi Hamasaki, yang membatalkan konser di China. Penundaan ini menunjukan bagaimana politik dapat memengaruhi seni dan budaya.
Pihak berwenang di China mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang, memperburuk situasi antara kedua negara. Ini mengindikasikan bahwa hubungan antarnegara dapat memengaruhi kegiatan banyak orang.
Maskapai penerbangan juga ikut merasakan dampaknya, dengan menawarkan pengembalian dana untuk penumpang yang kecewa akibat kejadian ini. Kebijakan semacam ini dimaksudkan untuk mengurangi beban para wisatawan yang terpengaruh oleh penundaan acara.














