Kontingen Kamboja telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam SEA Games 2025 meski tengah menghadapi situasi konflik militer dengan Thailand. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja, Vath Chamroeun, dan Ketua Delegasi Olahraga Kamboja, Nan Sok Isaou, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Bangkok.
Pertemuan tersebut melibatkan 11 federasi yang mewakili negara-negara anggota SEA Games dan diadakan di Hotel Grand Fourwing, Srinakarin. Vath Chamroeun menyatakan bahwa partisipasi Kamboja dalam acara akbar olahraga ini tidak akan terpengaruh oleh kondisi politik yang tidak menentu.
Wakil Kamboja akan bersaing di berbagai cabang olahraga, termasuk taekwondo, renang, jujitsu, dan e-sports. Meski beberapa cabang olahraga lainnya, seperti sepak bola, diputuskan untuk tidak diikuti, semangat atlet tetap tinggi untuk mewakili negara mereka.
Kondisi Terkini Konflik Militer Kamboja dan Thailand
Sementara itu, ketegangan di perbatasan Kamboja dan Thailand masih berlangsung. Sejak awal bulan Desember, telah terjadi beberapa insiden saling tembak antara kedua belah pihak, menambah kecemasan di kalangan warga dan atlet. Namun, pihak Kamboja tetap bersikeras untuk mengikuti ajang tersebut demi menampilkan prestasi olahraga mereka.
Konflik ini mulai mencuat pada akhir Juni 2025 dengan bentrokan yang mengkhawatirkan. Meski nota damai telah ditandatangani pada bulan Oktober, ketegangan di lapangan belum sepenuhnya mereda, menimbulkan pertanyaan akan dampaknya terhadap partisipasi olahraga.
Dengan ketegangan yang terus berlanjut, semua mata kini tertuju pada keputusan Komite Olimpiade Nasional Kamboja. Mereka harus menemukan cara untuk memastikan keselamatan atlet tanpa mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai peserta SEA Games 2025.
Persiapan Kontingen Kamboja untuk SEA Games 2025
Pihak Kamboja telah mempersiapkan para atlet dengan baik, meski di tengah tantangan. Kontingen pertama yang berangkat ke Bangkok sudah tiba dan terlihat bersemangat menyambut kompetisi mendatang. Media sosial menjadi saksi atas keceriaan mereka, dengan unggahan foto-foto atlet di berbagai lokasi.
Selain cabang olahraga yang diikuti, mereka juga menyiapkan fasilitas latihan yang memadai. Pelatihan intensif dilakukan untuk memastikan setiap atlet siap menghadapi lawan di berbagai disiplin ilmu olahraga, terutama di cabang-cabang unggulan seperti taekwondo dan jujitsu.
Kondisi latihan yang baik, ditambah motivasi untuk membawa pulang medali, menjadi pendorong utama bagi atlet Kamboja. Meskipun tantangan keamanan membayangi, semangat juang para atlet tetap tidak surut untuk mewakili negara mereka dengan bangga.
Implikasi Partisipasi Kamboja dalam SEA Games 2025
Keikutsertaan Kamboja dalam SEA Games 2025 menunjukkan keteguhan niat mereka di tengah tantangan. Partisipasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi prestasi olahraga di negara tersebut. Ini juga menjadi pesan bagi dunia bahwa olahraga bisa menjadi jembatan perdamaian di tengah konflik.
Leverage dari SEA Games akan dapat meningkatkan profil Kamboja di arena internasional. Keberhasilan atau kegagalan Kamboja dalam kompetisi ini akan berpengaruh pada peta olahraga mereka di masa mendatang.
Seiring dengan berjalannya waktu, akan semakin jelas apakah keputusan untuk tetap berpartisipasi akan berdampak positif atau sebaliknya. Pihak berwenang Kamboja harus memantau situasi secara terus-menerus untuk mengantisipasi konflik yang mungkin kembali muncul setelah SEA Games berakhir.













