Pertandingan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada Minggu (21/9) memperlihatkan kekalahan perdana bagi Persija Jakarta dalam ajang Super League 2025/2026. Tim Macan Kemayoran harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan skor 0-2, sebuah hasil yang mengecewakan bagi para pemain dan pendukung.
Pelatih Persija, Mauricio Souza, mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan besar dalam menciptakan peluang berbahaya di depan gawang lawan. Menurutnya, PSM Makassar berhasil menutup ruang permainan yang biasa dimanfaatkan Persija untuk menyerang, sehingga serangan timnya tidak berkembang dengan baik.
“Kami susah untuk bikin sesuatu yang lebih baik di lapangan. Jadi zona finalisasi dan kreasi untuk mencetak gol susah,” ungkap Souza dalam konferensi pers usai pertandingan. Dengan kondisi tersebut, Persija perlu mempertimbangkan perubahan strategi untuk meningkatkan performa tim ke depannya.
Evaluasi Usai Pertandingan: Masalah Kreativitas Tim
Souza menambahkan bahwa timnya terlalu bergantung pada umpan jauh yang mudah dipatahkan oleh lini belakang PSM. Akibatnya, Persija jarang sekali berhasil menembus area berbahaya pertahanan lawan. “Kita bikin 90 persen bola jauh dan mereka (PSM) ambil kesempatan melalui bola mati dekat kotak penalti,” lanjutnya.
Peluang yang minim untuk mencetak gol menjadi sorotan penting dalam evaluasi ini. Souza menjelaskan, jika Persija ingin meraih kemenangan, mereka perlu meningkatkan kreatifitas di sektor serangan. “Kita tidak terlalu banyak bisa memasuki dalamnya pertahanan PSM Makassar,” ujarnya menegaskan kondisi yang harus diperbaiki.
Dengan demikian, hasil negatif ini menjadi pelajaran berharga bagi tim. Memahami kelemahan ini adalah langkah awal untuk mengubah performa menjadi lebih baik dalam pertandingan ke depannya.
Klasemen Sementara: Posisi Persija di Super League
Meskipun mengalami kekalahan, Persija Jakarta berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 11 poin dari enam pertandingan. Posisi ini memberi harapan bagi pendukung bahwa perubahan masih mungkin dilakukan di sisa musim ini.
Puncak klasemen saat ini diisi oleh Borneo FC yang mengumpulkan 12 poin dari empat laga. Ini menunjukkan kompetisi yang ketat di Super League, di mana setiap kesalahan bisa berakibat fatal bagi aspirasi tim papan atas.
Persija harus segera bangkit untuk merebut kembali momen positif yang hilang. Dengan perjalanan masih panjang, potensi untuk meraih kesuksesan masih terbuka lebar.
Strategi Perbaikan untuk Menghadapi Pertandingan Selanjutnya
Menanggapi hasil buruk ini, pelatih Mauricio Souza memiliki rencana untuk mengubah pendekatan tim dalam pertandingan mendatang. Salah satu langkahnya adalah meningkatkan kerja sama di lini tengah, agar penguasaan bola lebih dominan.
Dalam setiap sesi latihan, pemain akan diajarkan untuk lebih kreatif dalam menciptakan peluang. “Kami perlu membangun serangan yang lebih terencana dan terstruktur,” tambah Souza dalam upaya memperbaiki kualitas permainan.
Selain itu, penggunaan pemain muda juga akan dipertimbangkan untuk memberikan energi baru dan ide-ide segar dalam serangan tim. Ini adalah langkah strategis untuk membuat tim lebih dinamis dan sulit diprediksi oleh lawan.













