Manfaat mengonsumsi buah kini telah mendapatkan perhatian lebih dari para peneliti, terutama setelah temuan terbaru yang menunjukkan hubungan antara konsumsi buah dan kesehatan mental di usia lanjut. Studi ini mengungkapkan bahwa pola makan sehat yang kaya buah dapat menjadi salah satu strategi pencegahan depresi yang efektiv.
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu paruh baya yang secara rutin mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah setiap hari memiliki risiko depresi yang lebih rendah saat mencapai usia tua. Asupannya yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga menunjang kesehatan mental.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal terkemuka, para peneliti melakukan analisis terhadap data dari ribuan partisipan yang berusia antara 50 hingga 70 tahun. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan makan buah dan tingkat depresi di kemudian hari.
Temuan Penelitian tentang Konsumsi Buah dan Kesehatan Mental
Riset tersebut melibatkan lebih dari 14.000 individu dalam dua periode yang berbeda. Pada periode pertama, antara tahun 1993 hingga 1998, para partisipan diminta untuk melaporkan kebiasaan konsumsi buah serta sayur yang mereka jalani. Diikuti dengan wawancara lanjutan dua dekade kemudian, para peneliti mengevaluasi kembali kesehatan mental partisipan.
Pada periode kedua yakni 2014 hingga 2016, para partisipan yang rata-rata kini berusia 72,5 tahun mengalami evaluasi dengan menggunakan Skala Depresi Geriatri. Pada titik ini, hasilnya menunjukkan tren yang konsisten: mereka yang lebih banyak mengonsumsi buah pada tahun 90-an cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih rendah.
Peneliti utama menjelaskan bahwa konsumsi buah yang lebih tinggi dapat membantu menjaga kesehatan mental, terutama di sebagian besar tahun-tahun emas kehidupan. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat bagi lansia.
Pentingnya Mencegah Depresi pada Lansia
Pencegahan depresi di kalangan lansia menjadi isu serius mengingat prevalensi gejala depresi di usia lanjut yang cukup tinggi. Riset ini menunjukkan bahwa angka depresi bisa mencapai 17,1 persen hingga 34,4 persen, tergantung pada populasi yang diteliti.
Depresi dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang, meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, bahkan mempengaruhi mortalitas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan menerapkan pola makan yang baik.
Pola makan yang kaya akan buah dapat menyuplai serat serta berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dengan mengonsumsi lebih banyak buah, maka seseorang dapat menjaga kesehatan tubuh sekaligus melindungi kesehatan mentalnya di usia lanjut.
Jenis-Jenis Buah yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental
Penelitian ini tidak hanya mencakup satu dua jenis buah, melainkan 14 jenis buah populer yang banyak ditemukan di sekitar kita. Contoh buah-buahan yang diteliti antara lain jeruk, pisang, pepaya, dan semangka.
Buah-buahan tersebut dikenal kaya vitamin dan antioksidan, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Keberadaan nutrisi yang cukup dalam buah-buahan membantu tubuh dalam mengatasi stres dan meningkatkan suasana hati.
Melalui konsumsi buah secara teratur, individu tidak hanya memperbaiki kondisi fisik tetapi juga memberikan dukungan bagi kesehatan mental. Ini menunjukkan hubungan kuat antara pola makan dengan kesejahteraan psikologis seseorang.














