Timnas futsal Belanda mengalami kekalahan mengejutkan dari Latvia dalam pertandingan pembuka Four Nations Cup 2025 yang digelar di Hall Basket GBK, Jakarta. Meskipun Belanda menunjukkan permainan yang cukup dominan dengan strategi yang cepat dan agresif, kenyataan bahwa mereka tidak berhasil meraih kemenangan mengecewakan tentunya bagi para pendukungnya.
Permainan Belanda cukup menjanjikan dengan sistem operan satu-dua yang memudahkan mereka dalam menciptakan peluang. Kapten tim, Jordany Martinus, berperan sebagai pivot yang efektif, namun sayang strategi tersebut tidak mampu memastikan kemenangan timnya.
Salah satu momen krusial dalam laga ini adalah gol yang dicetak oleh Abdesammad Attahiri di menit ke-9, memberikan harapan bagi fanatik Belanda. Hasil ini seolah mengindikasikan awal yang baik, tetapi ternyata tidak berlanjut seiring berjalannya pertandingan.
Analisis Pertandingan Pertama Timnas Futsal Belanda
Dalam pertandingan ini, pelatih Latvia, Massimiliano Bellarte, menerapkan taktik rotasi dinamis untuk menjaga stamina pemain. Metode ini terlihat efektif ketika pemain pengganti, Viktors Kulepovs, berhasil mencetak dua gol dalam waktu singkat, membawa Latvia unggul 2-1 di akhir babak pertama.
Kedua gol Latvia terjadi dalam tempo yang cepat, menunjukkan ketangguhan tim yang tak bisa dianggap enteng. Aksi solo run oleh Kulepovs di menit ke-13 menjadi sorotan, mengutip kecepatan dan keakuratan yang diharapkannya.
Belanda mencoba bangkit dan menciptakan peluang-peluang baru di babak kedua. Namun, meskipun mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi bebas yang baik dari Ismail Bouhalhoul, tekanan yang dilakukan Latvia membuat situasi menjadi lebih kompleks.
Taktik dan Performa Pemain yang Berpengaruh dalam Laga
Pemain Belanda lainnya, seperti Mohamed Chih, harus menderita akibat kartu merah yang diterimanya, memaksa timnya bermain dengan kekurangan pemain. Keluarnya Chih merugikan Belanda yang berambisi untuk meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Latvia tidak hanya beruntung dalam mencetak gol, tetapi mereka juga mampu memanfaatkan kelebihan jumlah pemain untuk menekan Belanda lebih intens. Momen penting terjadi ketika Miks Babris mencetak gol ketiga bagi Latvia, memanfaatkan kelengahan pertahanan Belanda.
Dengan kemenangan ini, Latvia menunjukkan kepada semua tim bahwa mereka dapat menjadi kekuatan penting dalam kompetisi ini. Penampilan mereka luar biasa, dan penguasaan bola yang lebih baik sangat berdampak positif untuk mereka.
Persiapan dan Rencana Timnas Futsal Belanda Selanjutnya
Setelah kekalahan ini, Timnas Futsal Belanda masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dalam pertandingan selanjutnya melawan Timnas Futsal Indonesia. Pelatih dan pemain diharapkan dapat mengevaluasi performa dan strategi yang diterapkan selama pertandingan melawan Latvia.
Belanda perlu fokus pada organisasi pertahanan yang lebih baik untuk mencegah kebobolan di pertandingan berikutnya. Kedisiplinan dalam bermain juga harus ditingkatkan, agar tidak mudah terjebak dalam situasi berbahaya.
Menjelang pertandingan melawan Timnas Futsal Indonesia, pelatih Miguel Andres Moreno diharapkan dapat meramu taktik yang lebih efektif. Penambahan strategi dan pembentukan taktis dapat menjadi kunci untuk meraih kemenangan pada laga selanjutnya.














