Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Health

    Mati karena Patah Hati Benarkah? Ini Penjelasan Ilmiah Mengenainya

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    July 31, 2025
    in Health
    0
    Mati karena Patah Hati Benarkah? Ini Penjelasan Ilmiah Mengenainya
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Ungkapan “mati karena patah hati” seakan menggambarkan kesedihan yang dalam dan menyentuh. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa duka yang mendalam setelah kehilangan orang terkasih dapat berkontribusi pada risiko kematian yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

    Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Aarhus University di Denmark ini melibatkan 1.735 partisipan yang baru saja kehilangan orang terdekat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa gejala kesedihan ekstrem dapat meningkatkan kemungkinan kematian dalam sepuluh tahun setelah kehilangan tersebut.

    Pada penelitian ini, partisipan dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang mengalami duka mendalam dan mereka yang mengalami gejala lebih ringan. Kejadian ini memberikan wawasan mendalam mengenai dampak psikologis dan fisik yang dapat ditimbulkan oleh kehilangan seorang yang dicintai.

    Risiko Kematian yang Meningkat Setelah Kehilangan Orang Tercinta

    Penelitian menunjukkan hasil yang sangat menyentihkan. Dari kelompok yang mengalami duka mendalam, sekitar 26,5 persen meninggal dalam sepuluh tahun setelah kehilangan, sementara hanya 7,3 persen dari kelompok yang mengalami duka ringan mengalami hal serupa. Ini menunjukkan bagaimana kesedihan yang mendalam dapat berimplikasi pada kesehatan keseluruhan individu.

    Gejala-gejala duka berat ini mencakup perasaan mati rasa emosional, kehilangan makna hidup, serta kesulitan untuk menerima kenyataan. Pemetaan jalur kesedihan ini sangat penting untuk memahami dampak mendalam dari kehilangan terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang.

    Peneliti memantau partisipan pada enam bulan dan tiga tahun setelah kehilangan, dan mereka menemukan bahwa para partisipan yang mengalami duka mendalam lebih sering mengakses layanan kesehatan. Ini menunjukkan adanya kebutuhan yang mendesak akan dukungan bagi mereka yang berduka.

    Pentingnya Dukungan Emosional dalam Menghadapi Duka

    Menurut Mette Kjærgaard Nielsen, penulis utama studi ini, orang-orang dalam kelompok duka mendalam sudah dalam kondisi rentan sebelum kehilangan terjadi. Oleh karena itu, perhatian khusus dibutuhkan untuk memastikan kesehatan mereka terjaga. Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam periode sulit ini.

    Faktor-faktor lain seperti status sosial ekonomi, kesehatan fisik yang buruk, serta kecenderungan terhadap depresi dan kecemasan juga dapat memperburuk reaksi kesedihan. Jadi, memahami konteks sosial dan emosional dari individu sangat penting untuk memberikan bantuan yang tepat.

    Sian Harding, seorang profesor emeritus dari Imperial College London, menjelaskan bahwa penelitian ini memberi sudut pandang jangka panjang mengenai dampak kehilangan. Hal ini menunjukkan bahwa kehilangan tidak hanya berpengaruh secara emosional tetapi juga dapat memicu komplikasi kesehatan yang serius.

    Dampak Kesehatan dari Duka yang Mendalam

    Tekanan emosional akibat kehilangan dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Sindrom patah hati atau yang dikenal sebagai Takotsubo cardiomyopathy adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ini, di mana stres emosional berat memengaruhi fungsi jantung.

    Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada individu yang bahkan meninggal tepat pada hari peringatan wafatnya orang tercinta, yang menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh kehilangan terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang.

    Penting untuk menyadari bahwa kehilangan dapat menciptakan dampak yang signifikan pada individu, baik secara psikologis maupun fisik. Oleh sebab itu, kewaspadaan serta dukungan dari tenaga kesehatan menjadi sangat penting dalam menyediakan intervensi yang dibutuhkan.

    Intervensi Dini sebagai Kunci Penanganan Duka yang Efektif

    Nielsen menyatakan bahwa penemuan ini menjadi pengingat bagi para tenaga kesehatan untuk mencari sinyal-sinyal awal dari keluarga yang menunjukkan distress. Dalam konteks ini, dukungan awal dan intervensi dapat menjadi langkah krusial dalam menyelamatkan nyawa.

    Dukungan sosial, terapi psikologis, dan program kesehatan mental bisa membantu individu yang berduka untuk mengatasi kesedihan dan risiko yang menyertainya. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang mekanisme duka akan membantu dalam pengembangan strategi pemulihan yang lebih efektif.

    Ketika seseorang mengalami kehilangan, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung mereka melalui proses berduka. Memfasilitasi tempat untuk berbagi pengalaman dan emosi dapat sangat berarti bagi individu yang sedang berjuang dengan rasa sakit yang mendalam.

    Tags: BenarkahHatiIlmiahinikarenaMatiMengenainyaPatahPenjelasan
    Previous Post

    Gyokeres Bergabung dengan Arsenal dan Pecahkan Rekor Penjualan Kostum

    Next Post

    Tiga Pasangan Seleb Baru Dalam Satu Hari

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Tiga Pasangan Seleb Baru Dalam Satu Hari

    Tiga Pasangan Seleb Baru Dalam Satu Hari

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    Langkah Pertama Masih Kuasai Box Office

    August 5, 2025
    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    Memelihara Singa di Thailand Menyebabkan Keresahan di Masyarakat

    August 4, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Berita Terkini

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI

    August 15, 2025
    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan

    August 15, 2025
    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025

    August 15, 2025
    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat

    August 15, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • Daftar Tempat Wisata di Jabodetabek dengan Promo HUT ke-80 RI
    • BUMN Danantara Harus Adopsi AI Menurut Telkom, Manusia Bisa Digantikan
    • Isuzu Mencatat 969 SPK Selama GIIAS 2025
    • Madonna Minta Paus Leo Kunjungi Gaza Sebelum Terlambat
    • Akhir Pekan Ini Hadirkan Sederet Acara Spesial Kemerdekaan di TRANS7

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.