Pada akhir September 2023, sebuah kejadian aneh melibatkan mobil listrik Xiaomi SU7 di Shandong, China, menarik perhatian banyak orang. Pemilik mobil melaporkan bahwa kendaraannya tiba-tiba bergerak sendiri saat ditinggalkan di area parkir rumah. Peristiwa tersebut viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi mengenai penyebabnya.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat jelas bagaimana mobil berwarna biru itu bergerak maju tanpa ada siapa pun di dalamnya. Hal ini mengejutkan pemilik dan seorang wanita yang berada di rumah saat kejadian tersebut terjadi.
Setelah insiden, pemilik mobil mencoba menghubungi layanan konsumen untuk mencari penjelasan. Dalam pembicaraan tersebut, petugas menjelaskan kemungkinan bahwa mobil itu dapat bergerak karena terhubung dengan ponsel pemilik yang mengaktifkan fitur remote-start.
Analisis Fitur Remote Parking Assist Pada Mobil Listrik
Fitur Remote Parking Assist (RPA) yang terintegrasi dalam mobil listrik ini memungkinkan pengemudi untuk memarkir atau mengeluarkan mobil dari tempat parkir secara otomatis menggunakan aplikasi di ponsel. Kejadian ini menuai pertanyaan besar mengenai keamanan teknologi kendaraan otonom tersebut.
Para pengamat industri otomotif mendiskusikan potensi risiko yang terkait dengan kendali jarak jauh pada kendaraan. Jika fitur ini tidak dapat dipastikan keamanannya, hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen.
Dari video dan kesaksian, muncul spekulasi bahwa ponsel pemilik, khususnya iPhone, masih terhubung dan mengirim perintah untuk mengaktifkan fungsi RPA. Penjelasan ini semakin menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengamat teknologi dan pengguna mobil listrik lainnya.
Klarifikasi dari Perusahaan Xiaomi
Menanggapi kejadian tersebut, Xiaomi melakukan investigasi internal dan merilis hasil pemeriksaan mengenai mobil yang terlibat. Dalam investigasi, mereka menemukan bahwa mobil menerima perintah RPA yang berasal dari ponsel pemilik saat insiden berlangsung.
Xiaomi menjelaskan bahwa perintah ini hanya bisa berasal dari ponsel yang berada dalam jangkauan Bluetooth. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tidak ada yang berada di dalam mobil, kendali masih bisa diberikan dari jarak jauh.
Pemilik kendaraan tersebut mengonfirmasi bahwa hasil dari investigasi Xiaomi adalah akurat dan dia sudah diberi penjelasan yang memadai. Dia merasa puas dengan tindak lanjut yang dilakukan oleh perusahaan, meskipun hal ini tetap memicu perdebatan di kalangan publik.
Pentingnya Keamanan dalam Kendaraan Pintar Masa Kini
Keamanan adalah salah satu isu paling krusial ketika membahas teknologi kendaraan pintar. Insiden seperti ini mengingatkan semua pihak tentang pentingnya perlindungan data dan kendali yang dapat diakses dari jarak jauh. Penggunaan teknologi yang semakin maju harus diimbangi dengan langkah-langkah keamanan yang memadai.
Perdebatan mengenai keamanan dalam kendaraan otonom tidak hanya terjadi di satu negara, tetapi merata di seluruh dunia. Pengguna mobil listrik harus menyadari risiko yang mungkin timbul dari fitur-fitur canggih ini.
Investigasi yang dilakukan Xiaomi adalah contoh baik dari transparansi perusahaan dalam menghadapi masalah. Hal ini diharapkan bisa menjadi standar bagi perusahaan otomotif lainnya untuk lebih serius dalam menangani isu-isu serupa.














