Peresmian museum megah di Mesir diharapkan menjadi moment yang krusial untuk memulihkan kembali sektor pariwisata negara yang telah terpuruk selama lebih dari satu dekade. Pemerintah Mesir percaya bahwa pendirian museum ini dapat menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, membantu memperbaharui citra pariwisata Mesir yang sempat surut drastis.
Museum yang dikenal dengan nama Grand Egyptian Museum (GEM) ini dibangun di lokasi strategis yang menghadap langsung ke Piramida Giza. Dengan luas mencapai 500.000 meter persegi, museum ini akan menyimpan ribuan artefak penting yang sebagian besar adalah koleksi dari raja muda Tutankhamun, menjadikannya sebagai pameran yang sangat berharga baik secara historis maupun budaya.
Peresmian GEM diharapkan dapat menarik tambahan 7 juta pengunjung setiap tahunnya setelah resmi dibuka dan mencapai total 30 juta pada tahun 2030. Sektor pariwisata Mesir sangat penting bagi perekonomian negara, terutama dalam menghasilkan pendapatan dari mata uang asing yang digunakan untuk membayar impor vital.
Harapan Besar untuk Sektor Pariwisata Mesir
Mesir telah merasakan dampak negatif yang signifikan dari berbagai pelanggaran keamanan dan pandemi yang mempengaruhi kunjungan turis. Museum baru ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi simbol harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata.
Dengan menawarkan pengalaman yang lebih modern dan imersif dibandingkan dengan museum lama di Kairo, GEM berpotensi meningkatkan ketertarikan wisatawan. Pameran interaktif dan penggunaan teknologi realitas virtual diperkirakan akan menciptakan pengalaman unik bagi pengunjung.
Pendanaan yang berasal dari sektor pariwisata juga berperan penting dalam mendukung sektor-sektor lain dalam perekonomian. Ini akan membantu Mesir untuk terus bergerak maju dan memperbaiki infrastruktur yang diperlukan bagi para pengunjung.
Strategi Memikat Turis Budaya yang Meningkat
Tahun lalu, Mesir berhasil menarik 15,7 juta turis yang menghabiskan dana hingga US$15 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Mesir perlahan pulih meskipun masih jauh dari keadaan sebelum gejolak politik pada 2011.
Karena museum ini berfokus pada koleksi budaya yang kaya, harapannya adalah para turis yang mengunjungi akan tinggal lebih lama dan mengeluarkan lebih banyak uang. Ini menjadi faktor penting dalam perencanaan pemulihan pariwisata di Mesir.
Ghada Abdelmoaty, seorang akademisi di bidang pariwisata, menunjukkan bahwa koleksi luar biasa yang dipamerkan di GEM adalah daya tarik yang signifikan. Riset menyatakan bahwa turis budaya cenderung memiliki minat yang lebih besar untuk mengeksplorasi berbagai aspek sejarah dan budaya tempat yang mereka kunjungi.
Pentingnya Infrastruktur Pendukung untuk Pariwisata yang Berkelanjutan
Kondisi infrastruktur di sekitar museum menjadi hal yang sangat krusial untuk keberhasilan pembukaan GEM. Hotel berkualitas, transportasi yang efisien, dan fasilitas pendukung lainnya harus siap untuk menyambut arus pengunjung yang meningkat.
Riset menunjukkan bahwa sektor pariwisata Mesir sangat rentan terhadap risiko eksternal, termasuk ketegangan politik dan krisis global seperti pandemi. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan infrastruktur untuk menghadapi perubahan dalam arus wisatawan.
Seorang pakar ekonomi menyatakan bahwa potensi pertumbuhan GEM dapat dimaksimalkan dengan pembangunan sarana pendukung yang lebih baik. Pembangunan hotel dan sistem transportasi yang efisien akan memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung yang datang dari berbagai belahan dunia.














