Sore: Istri dari Masa Depan telah terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk ajang Piala Oscar 2026. Film ini bersaing dalam kategori nominasi Best International Feature Film di Academy Awards yang ke-98.
Dibintangi oleh Sheila Dara Aisha dan Dion Wiyoko, film ini akan bergabung dengan sejumlah film lainnya yang juga mewakili negara mereka masing-masing dalam upaya meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Dengan pengumuman ini, harapan masyarakat Indonesia semakin besar untuk melihat karya sineas lokal bersinar di panggung internasional. Terpilihnya film ini juga menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia semakin diakui dan diperhitungkan di kancah dunia.
Film- film Perwakilan dari Asia untuk Piala Oscar 2026
Beberapa negara di Asia telah mengajukan film-film terbaik mereka untuk berlaga di Piala Oscar tahun ini. Korea Selatan, misalnya, mengirim film berjudul No Other Choice, yang disutradarai oleh Park Chan-wook dan telah ditayangkan di Venice International Film Festival 2025.
Thailand pun tidak mau kalah, mengajukan film A Useful Ghost, yang sudah meraih penghargaan di Cannes Film Festival 2025. Film ini berhasil menarik perhatian penonton dan juri, menunjukkan kualitas sinema Thailand yang semakin membaik.
Kamboja juga berpartisipasi dengan mengirim film horor Tenement, yang telah premier di Festival Film Rotterdam. Hal ini menunjukkan bahwa perfilman Kamboja mulai mendapatkan ruang di kancah internasional.
Filipina tidak kalah menarik, dengan mengirim film Magellan yang tayang perdana di Cannes Film Festival. Film ini turut menambah diversifikasi perwakilan Asia di ajang bergengsi ini.
Palestina mengajukan film drama berjudul Palestine 36, yang siap bersaing di Piala Oscar setelah ditayangkan di Toronto International Film Festival. Dengan tema yang mendalam, film ini berpotensi mendapatkan perhatian lebih dari juri.
Respon Positif Terhadap Perwakilan Film Asia di Oscar
Para pengamat film dan kritikus memberikan respon positif atas pilihan-pilihan film yang diusulkan oleh negara-negara Asia. Mereka percaya bahwa setiap film ini memiliki kekuatan naratif dan visual yang khas, yang dapat menimbulkan resonansi dengan penonton internasional.
Reaksi ini bukan tanpa alasan, mengingat tren perfilman yang semakin mengedepankan cerita unik serta nilai-nilai budaya lokal. Hal ini memberikan kesempatan bagi film-film tersebut untuk bersaing dengan film dari negara lain.
Dengan semakin banyaknya film Asia yang diakui di ajang bergengsi, hal ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri perfilman di benua ini. Setiap film membawa ciri khas budaya mereka masing-masing, dan ini merupakan salah satu daya tarik yang tidak bisa diabaikan.
Adanya pengakuan internasional seperti ini diharapkan bisa memotivasi sineas muda di Asia untuk terus berkreasi. Dengan dukungan yang tepat, bisa jadi film-film Asia akan semakin dikenal dan mendapatkan tempat di hati penonton dunia.
Akankah film-film ini berhasil meraih penghargaan atau minimal mendapatkan nominasi? Waktu akan menjawabnya saat pengumuman nominasi dilakukan nanti.
Proses Seleksi Menuju Piala Oscar 2026
Proses seleksi elok dalam memperkenalkan film internasional ini sangat ketat. Setiap negara diperbolehkan untuk mengajukan satu film sebagai perwakilan di kategori Best International Feature Film. Dengan batas waktu pengajuan hingga 1 Oktober 2025, tekanan semakin meningkat bagi setiap negara untuk memilih film terbaik mereka.
Setelah pengajuan ditutup, daftar pendek nominasi akan diumumkan pada 16 Desember 2025. Hal ini memberikan waktu bagi penggemar film dan industri untuk menunggu dan berspekulasi tentang film apa saja yang akan terpilih.
Pengumuman nominasi Piala Oscar 2026 sendiri direncanakan pada 22 Januari 2026, sedangkan malam puncak penghargaan akan berlangsung pada 15 Maret 2026. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu bagi semua sineas dan penikmat film di seluruh dunia.
Saat itulah kita akan melihat film-film mana yang akan bersaing secara langsung untuk meraih prestisius Academy Awards. Apakah film Sore: Istri dari Masa Depan bisa menjadi salah satunya? Kita tunggu dan saksikan bersama!
Momen-momen ini tentu menjadi bagian penting dalam sejarah sinema Indonesia dan juga negara-negara lain yang berpartisipasi. Dukungan dari penonton juga sangat berarti untuk memajukan perfilman di tanah air.