Buser.co.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel
    No Result
    View All Result
    Buser.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Pejabat di Jawa Dilaporkan Melakukan Kumpul Kebo Secara Diam-Diam

    Habibi Kurniawan by Habibi Kurniawan
    August 24, 2025
    in Properti
    0
    Pejabat di Jawa Dilaporkan Melakukan Kumpul Kebo Secara Diam-Diam
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Fenomena kumpul kebo di Indonesia memiliki akar sejarah yang panjang dan menarik. Praktik ini, yang melibatkan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan resmi, sudah ada sejak masa kolonial, khususnya di antara pejabat Belanda yang hidup di Hindia Belanda.

    Kondisi ini dipicu oleh banyak faktor, termasuk biaya tinggi dan risiko membawa istri dari Eropa ke wilayah tersebut. Sebagai solusinya, pejabat-pejabat tersebut memilih untuk menjalin hubungan dengan perempuan lokal, banyak dari mereka merupakan budak.

    Dalam konteks ini, Gubernur Jenderal VOC, Gustaaf Willem Baron van Imhoff, menjadi salah satu contoh. Ia dikenal memiliki “teman hidup” yang merupakan budak yang diterimanya sebagai hadiah, dan nama budak itu adalah Helena Pieters. Mereka hidup bersama dan memiliki anak.

    Contoh lain juga terlihat pada Gubernur Jenderal Reinier de Klerk, yang saat tinggal di Jawa, menjalin hubungan dengan seorang perempuan budak. Dari hubungan tersebut, mereka memiliki banyak anak yang kemudian dikirim ke Belanda.

    Praktik kumpul kebo ini tidak hanya dilakukan oleh gubernur jenderal, tetapi juga oleh kalangan elit lainnya. Tokoh-tokoh seperti Thomas Stamford Raffles dan Herman Warner Muntinghe juga dikenal memiliki hubungan serupa, meskipun sudah terikat oleh pernikahan dengan perempuan Indo-Belanda.

    Sejarah dan Asal-usul Praktik Kumpul Kebos di Indonesia

    Pada masa kolonial, banyak pejabat Belanda mencari cara untuk memenuhi kebutuhan sosial dan emosional mereka di lingkungan yang asing. Oleh karena itu, menjalin hidup bersama dengan perempuan lokal menjadi pilihan praktis.

    Ketidakmampuan untuk membawa istri dari Eropa memaksa mereka untuk menjalin hubungan dengan perempuan-perempuan lokal. Dalam banyak kasus, perempuan ini adalah budak yang telah diberi nama baru untuk tinggal di rumah sebagai “teman hidup”.

    Peninggalan sejarah menunjukkan bahwa para elit ini tidak segan-segan untuk memanfaatkan status mereka. Hal ini membuat sekelompok perempuan lokal menjadi objek eksploitasi dalam praktik kehidupan yang mereka jalani.

    Pengaruh Budaya dan Sosial di Kalangan Kolonial

    Pendidikan dan latar belakang budaya pejabat Belanda memengaruhi cara mereka melihat perempuan lokal. Penilaian terhadap perempuan dari kalangan lokal seringkali merendahkan, dan ini tercermin dalam hubungan yang tidak seimbang.

    Penggunaan istilah seperti “kumpul Gerbouw” adalah cerminan dari pandangan masyarakat sekitar. Masyarakat setempat memberi sindiran pada hubungan tanpa ikatan resmi ini, menggambarkannya sebagai kesatuan yang tidak sah dan tidak terhormat.

    Dengan munculnya berbagai praktik sosial di kalangan elit, anggota masyarakat lainnya mulai mengikuti jejak tersebut. Akibatnya, budaya hidup bersama tanpa menikah menjadi lebih umum, menyebar dari kalangan atas hingga ke kalangan bawah.

    Dampak Jangka Panjang dari Praktik Kumpul Kebos

    Praktik kumpul kebo telah meninggalkan warisan yang kompleks dalam sejarah Indonesia. Hubungan-hubungan ini sering terbengkalai dari segi hukum dan sosial, memberikan dampak negatif pada posisi perempuan lokal.

    Para anak yang lahir dari hubungan ini seringkali mengalami kenyataan sulit karena status mereka. Mereka berada di antara dua dunia, tidak sepenuhnya diakui oleh satu pun, baik oleh pihak yang dianggap keluarga maupun masyarakat luas.

    Pada saat yang sama, fenomena ini menciptakan lapisan sosial baru yang mempengaruhi dinamika masyarakat. Anak-anak hasil hubungan ini kadang-kadang lebih memiliki akses ke pendidikan dan sumber daya dari pihak Belanda, meskipun dalam konteks yang tidak ideal.

    Tags: DiamDiamDilaporkanJawaKeboKumpulMelakukanPejabatSecara
    Previous Post

    Noel Minta Ducati Scrambler ke Sultan Kemnaker, Berikut Spesifikasinya

    Next Post

    Pameran Teknologi Hewan Peliharaan di China yang Perlu Anda Ketahui

    Habibi Kurniawan

    Habibi Kurniawan

    Next Post
    Pameran Teknologi Hewan Peliharaan di China yang Perlu Anda Ketahui

    Pameran Teknologi Hewan Peliharaan di China yang Perlu Anda Ketahui

    Stay Connected test

    • 23.9k Followers
    • 99 Subscribers
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Hp Gaming RedMagic Nubia Kembali Hadir di Indonesia

    Hp Gaming RedMagic Nubia Kembali Hadir di Indonesia

    August 22, 2025
    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    Lanjutkan Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta dari Anggaran Sendiri

    July 31, 2025
    Veda Ega Dedikasikan Podium Rookies Cup Austria untuk HUT ke-80 Republik Indonesia

    Veda Ega Dedikasikan Podium Rookies Cup Austria untuk HUT ke-80 Republik Indonesia

    August 17, 2025
    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    Atto 1 Mulai Inden Panjang, Beli di GIIAS 2025 Siap Dikirim Desember

    August 14, 2025
    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    Butuh 10 Tahun Membangun PLTA, Pengusaha Minta Dukungan Prabowo

    0
    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    Dana Bansos Rp2,1 T Tersimpan di 10 Juta Rekening Tidak Aktif

    0
    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard Secara Resmi

    0
    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    Pasar Chatuchak yang Jadi Fenomena Budaya Terkena Penembakan Massal

    0
    10 Kota Ideal bagi Gen Z untuk Tinggal Berdasarkan Survei

    10 Kota Ideal bagi Gen Z untuk Tinggal Berdasarkan Survei

    August 25, 2025
    Rapper Melly Mike dan Dhika Aura Farming Akhiri Pacu Jalur 2025

    Rapper Melly Mike dan Dhika Aura Farming Akhiri Pacu Jalur 2025

    August 25, 2025
    Momen Sakral Ritual Tahun Baru Suci di Bulgaria

    Momen Sakral Ritual Tahun Baru Suci di Bulgaria

    August 25, 2025
    Mbappe Cetak 2 Gol, Madrid Kalahkan Real Oviedo dengan Skor 3-0

    Mbappe Cetak 2 Gol, Madrid Kalahkan Real Oviedo dengan Skor 3-0

    August 25, 2025

    Berita Terkini

    10 Kota Ideal bagi Gen Z untuk Tinggal Berdasarkan Survei

    10 Kota Ideal bagi Gen Z untuk Tinggal Berdasarkan Survei

    August 25, 2025
    Rapper Melly Mike dan Dhika Aura Farming Akhiri Pacu Jalur 2025

    Rapper Melly Mike dan Dhika Aura Farming Akhiri Pacu Jalur 2025

    August 25, 2025
    Momen Sakral Ritual Tahun Baru Suci di Bulgaria

    Momen Sakral Ritual Tahun Baru Suci di Bulgaria

    August 25, 2025
    Mbappe Cetak 2 Gol, Madrid Kalahkan Real Oviedo dengan Skor 3-0

    Mbappe Cetak 2 Gol, Madrid Kalahkan Real Oviedo dengan Skor 3-0

    August 25, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Buser.co.id

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470) +62812 6888 0169 [email protected]

    Follow Us

    Kategori

    Recent Posts

    • 10 Kota Ideal bagi Gen Z untuk Tinggal Berdasarkan Survei
    • Rapper Melly Mike dan Dhika Aura Farming Akhiri Pacu Jalur 2025
    • Momen Sakral Ritual Tahun Baru Suci di Bulgaria
    • Mbappe Cetak 2 Gol, Madrid Kalahkan Real Oviedo dengan Skor 3-0
    • Tertib Berlalu Lintas dalam Acara Polantas Retrospeksi oleh Jasa Raharja

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Berita
      • Bisnis
      • Bola
      • Entertainment
      • Health
      • Lifestyle
      • Otomotif
      • Properti
      • Tekno
      • Travel

      Copyright © 2025 buser.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang buser.co.id.