Belakangan ini, perhatian publik tertuju pada masalah pembayaran gaji petugas program makan bergizi. Badan Gizi Nasional (BGN) mengonfirmasi bahwa pembayaran gaji tersebut mengalami keterlambatan, tetapi akan segera dibayarkan secara rapelan.
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa semua petugas akan menerima hak mereka sepenuhnya. Proses ini menjadi prioritas utama, sehingga diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.
“Kami sudah mengarahkan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bekerja lebih proaktif. Kami tidak ingin ada keterlambatan lagi dalam pembayaran gaji petugas,” ujar Nanik dalam sebuah pernyataan resmi.
Masalah Keterlambatan Pembayaran Gaji dan Solusinya
Nanik menegaskan bahwa keterlambatan ini bukanlah karena ketersediaan anggaran, melainkan murni masalah teknis administratif. Tim BGN saat ini sedang menangani isu-isu teknis ini secara intensif.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah jumlah petugas yang terlibat dalam program ini sangat besar, yakni sekitar 30 ribu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Selain itu, juga ada petugas Akuntan (AK) dan Ahli Gizi (AG) yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Volume data dan proses administrasi yang begitu besar menjadi salah satu faktor teknis yang memerlukan penyesuaian dan sinkronisasi ulang. Nanik menyatakan bahwa ini memang masalah teknis yang perlu segera diatasi.
Proses Administrasi yang Berlangsung dan Tantangan yang Dihadapi
Dalam penjelasannya, Nanik menyampaikan bahwa proses penyesuaian administrasi masih berjalan, terutama untuk petugas SPPI Batch III yang belum berstatus PPPK. Selain itu, juga ada sebagian petugas AG dan AK yang belum mendapatkan kejelasan status administrasi.
Beruntung, untuk SPPI Batch I dan II yang sudah berstatus PPPK, pembayaran gaji mereka tidak mengalami kendala. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dalam penanganan administrasi di antara berbagai jenjang petugas.
Nanik juga menegaskan bahwa BGN telah menunjuk kedeputian terkait sebagai sektor utama dalam penggajian. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua unit teknis berkoordinasi secara efektif.
Pentingnya Pengawasan dalam Pengelolaan Gaji Petugas
Menyadari besar tanggung jawabnya, Nanik menyatakan bahwa mereka akan mengawal setiap tahapan proses administrasi ini dengan ketat. Pengawasan yang baik diharapkan mampu mencegah munculnya masalah serupa di masa depan.
“Kami ingin memastikan seluruh petugas, baik SPPI, AG, dan AK, mendapatkan haknya tepat waktu. Kami tidak ingin ada isu berulang,” tegasnya.
Pembayaran gaji petugas sangat penting, mengingat mereka berperan dalam menjalankan program yang vital bagi kesehatan publik. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi semua permasalahan administratif yang tertunda.














