Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Mishr Al Kheir Foundation telah resmi mengirimkan 35.000 paket bantuan pangan bagi masyarakat di Gaza. Pengiriman bantuan ini dilakukan secara bertahap melalui gerbang perbatasan Rafah yang telah mulai dibuka, memberikan harapan bagi mereka yang terdampak konflik berkepanjangan.
Pada Rabu, 20 Agustus, Baznas telah memberangkatkan lima truk pertama yang mengangkut 6.000 paket bantuan sebagai bagian awal dari program ini. Tim delegasi Baznas terlibat langsung dalam proses monitoring pengiriman untuk memastikan bantuan hingga ke tangan yang tepat.
Dengan dibukanya akses perbatasan Rafah, lebih banyak truk bantuan kini dapat memasuki wilayah yang terimbas oleh konflik. Hal ini menjadi peluang besar untuk mencapai masyarakat yang sangat membutuhkan dukungan pangan dan kemanusiaan.
Pentingnya Kerja Sama dalam Penyaluran Bantuan Kemanusiaan
Wakil Ketua Baznas RI, H. Mokhamad Mahdum, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Mishr Al Kheir Foundation adalah langkah strategis untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Ia mengungkapkan bahwa kerja sama ini berperan penting dalam menjangkau masyarakat yang terdampak konflik dengan lebih efektif.
“Alhamdulillah, seluruh bantuan kini sudah siap dan akan dikirimkan secara bertahap selama tujuh hari ke depan,” ungkap Haji Mo dari Kairo. Ia menjelaskan bahwa pengiriman pertama ini adalah bagian dari usaha berkelanjutan untuk membantu saudara-saudara di Palestina.
Haji Mo menekankan pentingnya proses pengiriman yang penuh kehati-hatian. Tujuannya adalah agar setiap paket bantuan sampai ke tangan penerima yang benar-benar membutuhkan di tengah situasi yang sangat menantang ini.
Proses Pengiriman Bantuan Secara Bertahap
Pengiriman bantuan akan dilakukan secara bertahap, sesuai kondisi lapangan yang ada. Dalam satu minggu ke depan, Baznas berkomitmen untuk memastikan setiap paket sampai ke warga Gaza yang sedang menghadapi krisis pangan akut.
Haji Mo juga menegaskan, Baznas akan tetap transparan dalam penyaluran bantuan. Dengan cara ini, semua amanah dari masyarakat dapat dikelola dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga kepercayaan publik terjaga dengan baik.
Dalam setiap langkah penyaluran bantuan, Baznas berpegang pada prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk memberikan rasa tenang kepada umat bahwa setiap sumbangan akan digunakan sesuai dengan aturan dan tepat sasaran.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Aksi Kemanusiaan
Haji Mo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang terus mengirimkan infak melalui Baznas. Dukungan yang diberikan oleh umat menjadi energi utama dalam melaksanakan berbagai aksi kemanusiaan di Gaza, membantu mereka yang sangat membutuhkan.
“Kami sangat menghargai kepercayaan dan kepedulian masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa donasi yang kita terima benar-benar sampai dan memberikan manfaat kepada saudara-saudara kita di Palestina,” tutur Haji Mo.
Ia juga mengajak masyarakat untuk semakin memperkuat dukungan kemanusiaan, dengan menyalurkan infak terbaik melalui Baznas. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Palestina yang tengah berjuang.