Bank Mandiri akan terus berusaha menjadi mitra strategis dalam pembangunan nasional dengan fokus pada penguatan ekonomi masyarakat, terutama di sektor pertanian. Melalui program Mandiri Sahabat Desa, bank ini menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses dan kualitas hasil pertanian di daerah pedesaan.
Program ini mengedepankan pelatihan dan pemberdayaan para petani agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dan praktik pertanian modern. Dengan demikian, diharapkan para petani dapat meningkatkan produksi pangan dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Dalam upaya ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Koperasi Produsen Gerak Nusantara Bogor Raya (K-GNBR) guna memberdayakan budidaya sorgum di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Pelatihan yang diberikan mencakup teknik pertanian berkelanjutan serta cara pengolahan hasil panen yang efektif.
Fokus Inisiatif Pemberdayaan Pertanian di Daerah Pedesaan
Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung pengembangan pertanian dengan mengadakan pelatihan menyeluruh bagi para petani. Program ini akan berlangsung selama sepuluh bulan ke depan dan melibatkan 200 peserta yang akan belajar dari dasar hingga teknik pengolahan sorgum.
Pendidikan yang diberikan mencakup pelatihan budidaya serta pemrosesan hasil panen menjadi produk yang lebih bernilai. Selain itu, alat produksi seperti mesin rontok dan penggiling sorgum juga didistribusikan untuk mendukung aktivitas pertanian di lapangan.
Sebagai tambahan, Bank Mandiri juga akan memberikan informasi dan akses terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar para petani dapat lebih mudah mendapatkan pembiayaan. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan inklusi keuangan serta literasi keuangan di kalangan masyarakat desa.
Kolaborasi untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Peluncuran inisiatif ini ditandai dengan serangkaian acara termasuk pemotongan bulir sorgum dan uji coba mesin yang disediakan. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Desa, mengungkapkan bahwa sorgum memiliki potensi besar sebagai komoditas strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan. Menurutnya, melalui budidaya sorgum, masyarakat desa tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan tetapi juga pada kemandirian ekonomi desa.
Di samping itu, Riza menyatakan bahwa keberadaan inisiatif seperti Mandiri Sahabat Desa menunjukkan kolaborasi antara dunia usaha dan masyarakat dalam mengatasi tantangan pembangunan desa. Dengan demikian, pembangunan desa menjadi tanggung jawab bersama, melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Strategi Peningkatan Hasil Pertanian untuk Ekonomi Berkelanjutan
Bank Mandiri menargetkan peningkatan hasil panen sorgum hingga 40-50 ton per bulan dari lahan seluas 10 hektar. Dengan adanya program ini, nilai jual sorgum juga diharapkan meningkat, mencapai Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram.
Tujuan dari Mandiri Sahabat Desa adalah memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pertanian, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang berupaya mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa. Dengan memberdayakan Ibu-ibu dalam pembudidayaan sorgum, Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan peran serta perempuan dalam sektor pertanian.