Disney kini berada dalam situasi yang rumit terkait tayangnya kembali acara Jimmy Kimmel Live! setelah sempat dihentikan. Kehadiran kembali program tersebut pada 23 September menimbulkan kekhawatiran akan gugatan yang mungkin diajukan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, terkait komentar kontroversial yang menyentuh pihaknya.
Hampir bersamaan dengan dimulainya tayangan, Trump menyatakan ketidakpuasannya terhadap ABC, jaringan yang menayangkan acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Donald Trump tidak ragu untuk mengambil langkah hukum ketika merasa tersinggung oleh media yang dianggapnya memberitakan berita palsu.
Dengan sejarah panjang antara Trump dan media, situasi ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Ketegangan antara media dan politisi sering kali melahirkan perdebatan publik yang intens, dan kini Disney harus bersiap menghadapi potensi dampak hukum dari tindakan Trump.
Antisipasi Disney Terhadap Potensi Gugatan dari Trump
Disney dilaporkan telah bersiap-siap menghadapi kemungkinan gugatan dari Trump. Meskipun hingga saat ini belum ada pengajuan resmi, sumber internal mengungkapkan bahwa perusahaan telah memprediksi adanya badai yang akan datang. Persiapan ini tentu membutuhkan strategi komunikasi yang lebih cermat.
Situasi ini menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi banyak perusahaan media saat berurusan dengan mantan presiden. Sejak pemerintahan Trump, banyak media yang merasa tertekan dan harus berhadapan dengan gugatan hukum yang tak terduga.
Radar ketegangan antara Trump dan media mulai tampak ketika perilaku presiden yang kontroversial diperparah dengan kritik yang datang dari acara-acara hiburan. Disney, khususnya, sangat aware akan risiko yang mungkin ditimbulkan akibat komentar kontroversial semacam ini.
Sejarah Panjang Antara Trump dan Media
Sejak Trump mulai berkuasa, ketegangan antara pemimpin dan media menjadi semakin intens. Banyak jaringan berita yang menjadi sasaran kritik langsung dan juga gugatan hukum. Melihat kebangkitan ini, Disney tentu tidak ingin berada di garis depan pertempuran tersebut.
Pada tahun 2024, Trump pernah membawa ABC ke jalur hukum atas komentar yang dianggapnya merugikan. Ini adalah bukti nyata bahwa Trump tidak segan-segan bertindak jika merasa diserang oleh media, menjadikan situasi ini semakin rumit.
Dalam konteks yang lebih luas, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana media dapat berfungsi secara efektif ketika dihadapkan pada ancaman hukum yang nyata. Semua ini menciptakan iklim ketidakpastian yang dapat memengaruhi cara berita disampaikan kepada publik.
Jimmy Kimmel Live! dan Pengaruhnya Terhadap Penonton
Jimmy Kimmel Live! merupakan salah satu program yang memiliki daya tarik besar bagi penonton. Ketika program ini dihentikan, dampaknya bisa dirasakan luas, termasuk penurunan rating dan kehilangan audiens setia. Disney jelas merasakan tekanan untuk menjaga program ini tetap tayang.
Saat acara ini secara resmi kembali tayang, Disney dihadapkan pada pilihan sulit. Mereka harus mempertimbangkan baik dan buruk antara melanjutkan tayangan atau menghentikannya demi menghindari konflik lebih lanjut dengan Trump. Ini menunjukkan betapa sulitnya menjaga keseimbangan antara bisnis dan integritas editorial.
Bagi banyak penggemar, tayangnya kembali Jimmy Kimmel Live! adalah saat yang dinanti-nanti. Namun, banyak pula yang khawatir akan adanya konsekuensi yang lebih besar bagi Disney dalam jangka panjang jika perkara hukum ini berlanjut.













