Paris Saint-Germain (PSG) baru saja meraih gelar juara Piala Super UEFA setelah mengalahkan Tottenham Hotspur melalui drama adu penalti dengan skor 4-3 setelah laga berakhir imbang 2-2 dalam waktu normal. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Friuli, dan menampilkan banyak momen menarik yang menguji ketahan mental kedua tim, terutama saat memasuki babak adu penalti.
Awal pertandingan ternyata lebih dominan oleh Tottenham Hotspur. Tim asal London tersebut tidak memberikan banyak peluang bagi Paris Saint-Germain untuk mengembangkan permainan dan membuat lawan mereka bermain dalam tekanan.
Peluang pertama untuk mencetak gol muncul pada menit kedelapan melalui Khvicha Kvaratskhelia. Sayangnya, posisi yang kurang ideal membuat tembakan kaki kanannya melenceng jauh dari gawang Tottenham.
Pertandingan yang Ketat dan Menegangkan
Setelah sepuluh menit berlalu, PSG mulai menemukan ritme permainan mereka. Namun, lini pertahanan Tottenham yang solid membuat para penyerang PSG kesulitan untuk menemukan celah.
Di sisi lain, Richarlison hampir membobol gawang PSG pada menit ke-23. Kesalahan kontrol dari Ousmane Dembélé memberikan kesempatan emas bagi Richarlison untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi kiper PSG, Lucas Chevalier, tampil gemilang dengan penyelamatan brilian.
Peluang emas terus mengalir, namun Dembélé kembali menyia-nyiakan kesempatan pada menit ke-35 saat berada dalam posisi ideal di kotak penalti. Tendangannya masih bisa diantisipasi oleh kiper Tottenham yang tangguh.
Tottenham akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-39 melalui Micky van de Ven. Gol tersebut hasil dari skema tendangan bebas yang tidak berhasil diantisipasi oleh lini belakang PSG, dan Van de Ven berhasil menyambar bola yang membentur mistar untuk mencetak gol pertama.
Dengan kebangkitan semangat, Tottenham hampir menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-46, namun upaya Richarlison kembali gagal. PSG bertahan dengan baik, namun mereka harus bekerja ekstra keras untuk mencegah Tottenham mencetak gol kedua.
PSG Berjuang Keras untuk Menemukan Kembali Ritmenya
PSG menciptakan beberapa peluang, tetapi solidnya permainan bertahan Tottenham membuat mereka frustrasi. Pada menit ke-66, Barcola berhasil mencetak gol, namun sayangnya terdeteksi offside, sehingga PSG harus memulai lagi dari awal.
Memasuki menit ke-80, PSG lakukan perubahan strategi dengan mengambil tembakan dari jarak jauh. Namun, percobaan Vitinha masih belum menemui sasaran. Ketiadaan peluang yang efektif semakin memperburuk penampilan PSG.
Usaha PSG akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-85 ketika Lee Kang In mencetak gol penyama kedudukan. Dengan tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti, Kang In berhasil memasukkan bola ke pojok kiri gawang, menyamakan skor menjadi 1-1.
Gol ini memberi PSG angin segar dan semangat baru. Menjelang akhir pertandingan, Goncalo Ramos menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan sundulan yang sempurna setelah menerima umpan silang dari Dembélé, membawa pertandingan ke babak tambahan.
Dengan imbang 2-2, pertandingan berpindah ke adu penalti yang menegangkan, di mana tiap penembak harus menunjukkan ketenangan dan keterampilan mereka.
Drama Adu Penalti yang Menentukan
Dalam adu penalti, Tottenham tampak unggul terlebih dahulu berkat gol dari Dominic Solanke dan Rodrigo Bentancur. PSG memulai dengan Vitinha, tetapi sayangnya tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Tottenham.
Goncalo Ramos sempat mencetak gol, namun Tottenham segera merespons dengan gol dari Van de Ven yang mampu dihentikan oleh Chevalier. Dembélé kemudian membuat skor menjadi imbang 2-2, mempertahankan harapan bagi Paris Saint-Germain.
Momen kritis terjadi ketika Mathys Tel gagal membawa Tottenham unggul kembali. Kesempatan ini dimanfaatkan Lee Kang In yang sukses mencetak gol dan mengubah skor menjadi 3-2 untuk PSG.
Pedro Porro mencoba menyamakan keadaan sekali lagi dengan gol, tetapi Nuno Mendes menjadi pahlawan bagi PSG. Tendangan penalti Mendes ke pojok kiri atas gawang tidak mampu dijangkau oleh kiper, menutup drama adu penalti dengan kemenangan 4-3 bagi PSG.
Dengan kemenangan ini, PSG dinyatakan sebagai juara Piala Super UEFA, membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dari kesulitan dan menjalani momen-momen krusial dalam pertandingan dengan baik.
Susunan Pemain dalam Pertandingan Menarik Ini
Berikut adalah susunan pemain yang tampil dalam laga ini:
Paris Saint-Germain: Chevalier; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Zaire-Emery, Vitinha, Doue; Barcola, Dembélé, Kvaratskhelia.
Tottenham Hotspur: Vicario; Pedro Porro, Romero, Danso, Van de Ven, Spence; Bentancur, Palhinha; Kudus, Sarr; Richarlison.
Dengan hasil ini, kedua tim menunjukkan kualitas dan semangat juang yang tinggi, dan para penggemar tentu akan mengenang momen menarik dari laga tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa dalam sepakbola, apapun bisa terjadi, dan setiap pertandingan adalah peluang untuk menciptakan sejarah baru.