Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri berhasil mencapai final setelah menaklukkan pasangan ganda putra dari China, Liang Wei Keng dan Wang Chang, di babak semifinal Denmark Open 2025. Pertandingan yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, pada hari Sabtu (18/10) itu berakhir dengan kemenangan mereka dalam dua gim, 21-15 dan 21-18, dalam waktu 40 menit yang mendebarkan.
Pertandingan ini dimulai dengan baik bagi Fajar dan Fikri. Mereka menunjukkan performa yang dominan, sempat unggul 6-4 sebelum pesaing mereka, Liang dan Wang, merespons dengan tiga poin beruntun.
Skor kemudian berbalik menjadi 6-7 untuk keunggulan Liang dan Wang. Namun, Fajar dan Fikri tak membiarkan situasi ini bertahan lama dan segera meraih kembali keunggulan menjadi 10-9.
Babak Pertama: Perjuangan di Lapangan
Fajar dan Fikri melanjutkan momentum positif mereka, merebut lima poin berturut-turut setelah sebelumnya skor imbang 12-12. Dengan penampilan yang solid, mereka menjauhkan skor menjadi 17-12 dan mengakhiri gim pertama dengan kemenangan 21-15.
Di awal gim kedua, Fajar dan Fikri sempat tertinggal 2-3. Liang dan Wang menambah keunggulan mereka hingga menjadi 2-7, memaksa Fajar dan Fikri berjuang lebih keras untuk menyusul.
Walaupun tertinggal, kedua pemain Indonesia itu menunjukkan ketenangan. Mereka secara perlahan dapat memperkecil margin skor dan mendekat secara strategis, sehingga skor menjadi 6-9.
Kemampuan Bertahan dan Strategi yang Efektif
Lebih lanjut, Fajar dan Fikri berhasil menutup interval gim kedua dengan skor tipis 10-11 di belakang. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka terus menekan lawan meskipun Liang dan Wang sempat unggul 18-15 menjelang akhir.
Pada titik kritis ini, Fajar dan Fikri tidak kehilangan fokus. Mereka mencatat prestasi luar biasa dengan meraih enam poin berturut-turut hingga mengubah kedudukan menjadi 21-18.
Kemenangan tersebut tidak hanya menjamin mereka tempat di final, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan di momen-momen penting dalam pertandingan.
Analisis Kekuatan Tim Ganda Putra Indonesia
Pencapaian Fajar dan Fikri di Denmark Open 2025 telah menunjukkan bagaimana strategi permainan, serta kerjasama tim, menjadi kunci dalam meraih sukses. Kombinasi di antara kecepatan, ketepatan, dan kekompakan mereka memberi keuntungan signifikan di lapangan.
Pelatih tim ganda putra Indonesia juga memberikan pujian atas dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh kedua atlet tersebut. Kehadiran mereka di partai puncak adalah hasil dari latihan intensif dan pengalaman bertanding di berbagai kejuaraan sebelumnya.
Menerapkan taktik yang telah diperhalus membuat mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap gaya permainan lawan. Keberanian mereka dalam menghadapi lawan tangguh seperti Liang dan Wang menjadi pelajaran berharga bagi atlet lainnya.
Menuju Final: Harapan dan Tantangan yang Dihadapi
Dengan berhasil melangkah ke final, harapan kini tertuju pada Fajar dan Fikri untuk mempertahankan momentum dan berjuang meraih gelar juara. Tantangan besar menanti mereka mengingat lawan yang akan dihadapi di partai puncak juga memiliki kualitas mumpuni.
Sikap mental yang kuat dan fokus pada tujuan menjadi sangat penting. Mereka harus tetap menjaga performa agar tidak terpengaruh oleh tekanan yang datang, baik dari lawan maupun dukungan publik yang diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan.
Melihat perjalanan mereka dari awal turnamen, banyak yang percaya bahwa Fajar dan Fikri mampu kembali memberikan kejutan. Pendukung setia berharap mereka bisa menjadikan hasil ini sebagai awal dari kesuksesan lebih lanjut di kancah bulutangkis internasional.














