PT Pertamina (Persero), melalui Subholding Commercial and Trading, beroperasi di sektor distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan fokus yang sangat penting di Provinsi Riau dan wilayah sekitarnya. Dengan kapasitas distribusi yang signifikan, Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
Setiap harinya, PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Dumai mengelola dan mendistribusikan lebih dari 3.000 kiloliter BBM dan lebih dari 1.000 metrik ton LPG. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran terminal ini dalam menjaga kestabilan pasokan energi di kawasan tersebut.
Pihak manajemen, Jhonny Mangaraja Silalahi, mengungkapkan bahwa produk yang disalurkan mencakup jenis BBM yang beragam, seperti Pertalite, Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex. Dengan armada yang mendukung, pengiriman dilakukan ke berbagai titik penting seperti SPBU dan konsumen industri.
Peran Strategis IT Dumai dalam Penyediaan Energii
Integrated Terminal Dumai memiliki tanggung jawab vital dalam penyediaan energi, mengingat banyaknya fasilitas yang bergantung pada pasokan BBM dan LPG. Terminal ini tidak hanya melayani SPBU tetapi juga berbagai konsumen industri di Riau yang berkontribusi pada keseluruhan perekonomian.
Dalam penyaluran LPG, IT Dumai menjangkau 27 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Keberagaman layanan ini mencerminkan pentingnya terminal dalam memastikan bahwa kebutuhan energi masyarakat terpenuhi secara efisien.
Jhonny menuturkan bahwa IT Dumai melayani sekitar 136 SPBU, menjadikannya sebagai salah satu terminal paling vital dalam sistem distribusi energi di wilayah tersebut. Ketersediaan armada pengangkut yang andal menjadi salah satu pendorong utama kelancaran operasional.
Komitmen pada Kualitas dan Standarisasi Produk Energi
Kualitas produk yang didistribusikan menjadi prioritas utama bagi IT Dumai. Laboratorium Integrated Terminal (IT Lab) dilengkapi dengan peralatan mutakhir dan melakukan pengujian menyeluruh terhadap semua produk yang disalurkan. Proses pengujian ini memastikan bahwa setiap jenis energi yang sampai ke masyarakat memenuhi standar yang ditetapkan.
Laboratorium IT Dumai menjalankan hingga 14 parameter uji yang beragam, termasuk kandungan sulfur, titik nyala, dan viskositas kinematik. Pengetesan yang lengkap ini menjadi jaminan bahwa baik BBM maupun LPG yang disalurkan memenuhi regulasi yang berlaku secara ketat.
Jhonny menekankan, “Dengan kegiatan pengujian yang konsisten dan berkualitas, kami menjamin tingkat kepuasan yang tinggi bagi para konsumen.” Standarisasi yang diterapkan di laboratorium merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga kualitas produk dan layanan.
Akreditasi dan Standar Internasional sebagai Bukti Keandalan
Kinerja operasional Integrated Terminal Dumai tidak hanya didukung oleh proyeksi distribusi yang besar, tetapi juga oleh akreditasi internasional. Terminal ini telah menerima sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018, yang menunjukkan komitmen pada sistem manajemen mutu dan lingkungan.
Sertifikasi ini membuktikan bahwa IT Dumai bahkan memiliki standar tinggi dalam menjaga lingkungan dan keselamatan kerja. Hal ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan dan menjamin kepercayaan masyarakat terhadap kinerja terminal dalam melayani kebutuhan energi.
Dalam era yang terus meningkatnya kebutuhan energi, Pertamina berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini berkontribusi pada upaya menjaga ketahanan energi nasional.














